sifat manusi dpandang dari anggota tubuh

nich sifat manusia berdasar
seluruh anggota tubuhnya....gambaran sifat ini
diambil dari PRIMBON JAWA peninggalan nenek
moyang orang jawi..... mangga
1. KEPALA. Orang yang kepalanya besar: daya
ingatnya tinggi. Kepala sedang: mempunyai
banyak kecerdasan. Kepala kecil: pendek
pikirannya, kurang cerdas, mudah tersinggung,
mudah bingung, tidak punya malu dan tidak bisa
dipercaya.
2. RAMBUT. Orang yang rambutnya keras dan
kering: pemberani. Rambut lemas, kemerah-
merahan: penakut, pendek pikirannya, tidak
punya rasa malu. Rambut sedang, tidak keras
tidak kering seperti bunga bakung: tetap teguh,
setia pada janji, beruntung, selamat hatinya.
Rambut hitam: murah hati, berani menghadapi
tantangan. Rambut hitam terang atau mengkilat:
apa yang dikerjakan mempunyai nilai tambah, di
atas rata-rata. Rambut kekuning-kuningan: Tidak
dapat berpikir panjang, berangasan, tidak
menyenangkan. Jika di bahu belakang ada
rambutnya: Lembut hatinya, setia, berwawasan
luas, dapat menyelesaikan pekerjaan dengan
memuasakan.
3. KENING. Orang yang keningnya kecil atau
sempit: pendek pikirannya. Kening besar: kejam,
pemalas. Kening luas: tidak jujur, tindakannya
kurang terpuji. Kening sedang tidak berkerut:
belas kasih dan mengalah. Kening sedang,
berkerut sejajar diantara dua alis: galak, tidak
sabaran, banyak mengalami keprihatinan. Kening
sedang berkerut melintang di kening : cerdas,
pengertian, ikhlas, berani mengalah.
4. ALIS. Orang yang alisnya berbulu lembut:
selamat banyak yang mengasihi. Alisnya melorot:
tidak suka bekerja, senang makan dan sombong.
Alis ‘tepung bencana’ ke dua alis
berdekatan: senang mencampuri urusan orang
lain, tinggi hati, tidak tahu perbuatan baik, senang
meminta tidak senang memberi. Alis yang
letaknya tinggi: besar bicaranya,
menyombongkan diri. Alis yang sedang tidak
terlalu tinggi tidak terlalu rendah dan ke duanya
tidak terlalu dekat: luas wawasannya dan
sempurna.
5. TELINGA: Orang yang telinganya kecil biasanya
senang berbuat jelek. Telinga lebar: kurang
cerdas, tidak mau menurut, tetapi selamat
hatinya. Telinga sedang: bertindak menggunakan
akal dan pikiran.
6. MATA. Orang yang matanya lebar: pemalas
dan gampang terpengaruh. Mata kecil: penakut,
besar kekhawatirannya. Mata sedang:
mempunyai kelebihan. Mata kocak: mempunyai
pengetahuan yang mumpuni, setia janji. Mata Ã
¢â‚¬Ëœlegok’ masuk ke dalam: senang
memfitnah. Mata ‘pendul’
menojol ke luar: iri hati, suka mencampuri urusan
orang lain, menganggap dirinya paling baik, suka
pamer. Bulu matanya lembut, jika melirik
berkedip-kedip: pendiam dan kurang wawasan.
Mata yang jarang-jarang berkedip: sempurna
yang dikerjakan dan pandai bicara. Mata hitam
sekali: banyak halangan. Bagian mata yang putih
banyak birunya: senang memfitnah, tidak
menyenangkan, tidak jujur. Terdapat warna
merah pada bagian mata yang putih: asal berani,
kurang perhitungan. Terdapat warna kuning pada
bagian mata yang putih: sangat jelek wataknya.
Mata merah seperti api, berkedip-kedip bagaikan
mata Sapi: kurang mau berpikir, senang makan
minum dan berjina. Pinggir mata berkerut:
dengki, iri hati. Mata yang bertahi lalat, basah
berair, pinggir mata ada kerutan seperti pada
leher: senang memfitnah. Mata menonjol, jika
terpejam benjol, jika terbuka membelalak: kurang
cerdas, senang di sanjung dan merasa pandai.
Bulu mata yang tidak beraturan, bertahi lalat, jika
memandang berkedip-kedip: senang membuat
celaka orang lain. Jika kedipan mata bertumpuk,
tidak cerdas dan penakut. Kerling rangkap, barat
timur, urtara selatan: suka bertengkar. Mata sayu
seperti pelita ditiup angin, tajam pandangannya:
cerdas bicaranya, melakukan segala sesuatu
dengan mantap, rendah hati dan terpuji. Mata
abu-abu: baik. Mata yang ketika memandang,
bola matanya bergambar anak jungkir balik, agak
tersenyum: panjang umur.
7. HIDUNG. Orang yang hidungnya mancung
dan panjang: cara berpikirnya terlalu besar.
Antara lobang hidungnya tebal: banyak omong
kosong. Ujung hidungnya melebar: banyak bicara
yang tidak sesuai dengan kenyataan. Ujungnya
lebih besar ke bawah: senang seks. Jika lobang
hidung melebar luas: dengki. Hidung sedang: baik
tindakannya.
8. MULUT. Orang yang bermulut lebar: angkuh
dan keras hatinya. Mulut kecil: penakut, cara
berpikirnya tidak luas, tidak lega. Mulut sedang,
seperti tersenyum: baik budi, memberi rasa
senang kepada sesama, melakukan segala
sesuatu dengan penunh kesabaran. tidak tergesa-
gesa dan merampungkan.
9. BIBIR. Orang yang bibirnya tebal: tumpul
pikirannya, agak kurang cerdas. Bibir sedang:
sempurna. Bibir tipis: daya ingatnya kuat. Bibir
yang warnanya biru: sembarang karya tidak
tuntas. Bibir sedang tebal-tipisnya kemerah-
merahan: pandai segala sesuatu, bicaranya baik,
hatinya juga baik.
10. PIPI. Orang yang pipinya ‘gembilââ
‚¬â„¢ tebal dan kenyal: sungkan. Pipi ââ
‚¬Ëœklungsur’ kendor berkerut: tidak
baik tingkah lakunya. Pipi ‘nduren
sajuwing’ seperti buah duren satu biji:
keinginannya kokoh sentausa. Pipi ramping: halus
budinya dan utama.
11. GIGI. Orang yang giginya kecil-kecil dan
jarang : biasanya hatinya kurang baik. Orang
yang giginya besar-besar dan jarang: senang
menfitnah. Gigi sedang dan rata : mempunyai
kehendak baik
12. DAGU. Orang yang dagunya kecil : biasanya
berwatak dengki, kurang perhitungan. Dagu
besar dan tebal : sombong dan besar
omongannya. Dagu sedang : sempurna, baik
budinya dan baik hatinya.
13. KUMIS (untuk laki-laki) Orang yang kumisnya
caplang atau meyamping lurus dan kemerah-
merahan : biasanya kecil hatinya, penakut. Kumis
kaku jarang dan panjang, seperti kumis kucing :
nakal dan curang. Kumis hitam, lebat, pendek,
tertata rapi : sembada dapat menyelesaikan
pekerjaan dan mengatasi masalah. Kumis kempel
tidak tertata : sempurna yang dikerjakan. Kumis
panjang dan jarang : kurang cerdas. Kumis
jarang tetapi lembut : banyak akal. Kumis lebat
tetapi kusut : cenderung tidak menepati janji dan
tidak jujur. Kumis sedang kurang tertata : baik
yang dikerjakan.
14. LEHER. Orang yang lehernya pendek,
biasanya berperangai tidak baik. Leher panjang :
sering melakukan penyelewengan dan menipu.
Leher tebal : banyak makan dan tidak tahu malu.
Leher sedang : kreatif dan benar perbuatannya.
15. BAHU. Orang yang mempunyai bahu wijang,
bahu yang menurut garis bahu dan bagus :
banyak kerja, suka menolong dan berani
menghadapi tantangan. Bahu ngringkus, bahu
yang tidak menurut garis bahu atau menyempit :
apa yang dilakukan dan dikerjakan selalu
mengecewakan, dan tidak tahu berterimakasih
atas kebaikan orang lain.
16. DADA. Orang yang dadanya lebar, biasanya
pemalas. Dada sedang : baik perbuatannya, pintar
dan kreatif.
17. PERUT. Orang yang perutnya besar, biasanya
ngepluk, ndableg dan pemalas. Perut sedang :
tajam dalam memperhitungkan langkah-
langkahnya.
18. PANTAT. Orang yang pantatnya besar, tidak
punya rasa malu dan tidak doyan gawenan atau
malas melakukan pekerjaan. Pantat sedang :
mantap dalam berperilaku dan dalam
mengerjakan sesuatu. Pantat tepos, kermpeng :
cenderung menyenangi kegiatan seksualitas.
19. PAHA. Orang yang pahanya besar, biasanya
wataknya keras dan kurang budinya.
20. JARI-JARI. Orang yang jari-jari tangan dan
kakinya pendek, biasanya berwatak iri-dengki dan
jahil. Jari-jari berujung runcing atau mucuk ri :
baik dan halus budinya.
21. TANGAN dan KAKI. Orang yang tangan dan
kakinya halus, jari-jarinya selaras, cukupan tidak
terlalu besar dan tidak terlalu kecil, kulit dagingnya
lentur dan lunak : hidupnya selalu senang, serba
halus pekerjaannya. Tangan dan kakinya kasar,
jari-jarinya besar, pendek, atau kakinya panjang,
kurus dan kering : Orang tersebut hidupnya selalu
susah, yang bisa dilakukan adalah pekerjaan-
pekerjaan kasar.
22. SUARA. Orang yang bersuara keras, lancar,
los biasanya pemberani dalam segala hal, tidak
takut jika dihalang-halangi, berani menghadapi
ancaman yang beresiko sakit dan kematian. Suara
Kemeng : pelupa, pemalas, takut menghadapi
tantangan. Suara agak serak-serak dan besar :
bosanan, kurang perhatian terhadap keluarga,
kalau tidak dikendalikan mempunyai
kecenderungan untuk kawin cerai.
23. POSTUR TUBUH. Orang yang postur
tubuhnya pendek, kecil, agak gempal, rambutnya
merah, mempunyai kebiasan memfitnah, ingkar
janji, dan kebiasaan jahat lainnya. Postur tinggi
dan besar : bijaksana dan berbudi halus.
24. RAMBUT KEPALA. yang tumbuhnya agak ke
bawah sehingga dahinya kelihatan sempit,
kulitnya kasar, berkerut dan kering : orang
tersebut cupet budinya atau kurang memadahi
kemampuan penalarannya, perilaku juga kurang
menyenangkan.
25. Dagu besar pantas, bawah gemuk tebal
sampai leher, dahi, mata dan mulutnya lebar
tetapi sembada (proposional), orang tersebut
mempunyai pengaruh besar dan mempunyai
kedudukan. Jika di bawah dagu ada daging tebal
yang berlapis-lapis, ia mempunyai kedudukan
yang lebih tinggi. Orang yang dagunya besar
tebal dan panjang, pada usia tua mendapat
kebahagiaan. Jika lebih besar dari leher dan
panjang, sehingga dapat dilihat dari belakang,
orang tersebut bisanya tidak punya hati dan
serakah. Orang yang berdagu kecil runcing,
banyak menderita kesusahan.
26. Mata lebar sembada, bibir lebar damis
(menarik), dapat kaya dan baik hatinya. Di bawah
mata legok (cekung), pinggir mata kanan dan kiri
tebal, ujung hidung turun bengkok, orang
tersebut kalau sudah menginjak setengah umur
kesulitan mempunyai keturunan. Orang yang
pada bagian mata, baik yang hitam maupun yang
putih kurang bagus, kurang terang dan kurang
bercahaya, dan hidungnya kecil pesek, miskin
sepanjang hidup. Mata berkilat bercahaya,
panjang alis cukupan, bulu alis hitam halus, orang
tersebut pandai. Mata berbentuk panjang, hitam
dan putihnya terang bercahaya, orang tersebut
mempunyai kedudukan yang terhormat
(pangkat). Mata suram berair, jika melihat dengan
cara melirik, orang tersebut berperilaku kurang
baik. Mata pendul, mlolo (melotot) hidungnya
bengkok seperti Burung Betet berwatak jahil dan
senang memfitnah. Mata bulat melotot seperti
mata ikan, dan tidak bercahaya, pendek
umurnya. Mata yang dapat memandang lama,
berkedipnya jarang, pandangannya tajam, roman
mukanya terang, orang tersebut berumur
panjang. Pandangan mata tajam dan lurus, keras
hatinya, tetapi jujur, adil rembugnya benar dan
terus terang.
27. Hidung kecil pesek dan bengkok, senang
membuang uang tanpa guna, berumur pendek.
Hidung pesek bengkok lobangnya mengarah ke
atas, banyak mengalami susah, dan status
sosialnya berada dikalangan bawah. Jika ujung
hidung bengkok seperti burung Betet, tidak
mempunyai rasa belas kasihan. Hidung besar
lurus dan mancung sembada, pada usia 40 tahun
sampai 50 tahun mempunyai kedudukan yang
tinggi. Jika ujung hidung besar dan rata, orang
tersebut baik adanya.
28. Muka lebar, hidungnya kecil sekali, orang
tersebut sukar diajak bekerja. Muka lebar,
hidungnya mancung kurang daging, boros,
senang membuang uang. Muka lebar hidung
juga besar namun seimbang, banyak
mendapatkan keberuntungan. Muka yang berkulit
kasar banyak lubang keringat, seperti kulit jeruk,
orang tersebut sering cekcok dengan
pasangannya. Orang yang bermuka putih dadu,
kulitnya sangat halus senang selingkuh. Pipi kiri
dan pipi kanan dipenuhi panu, orang tersebut
tegelan (tidak mempunyai ras belas kasihan) dan
sewenang-wenang. Muka berkulit halus lembut,
jarak ke dua alis sedang tidak terlalu dekat,
rambut mengkilap, orang tersebut pintar suka
mencari ilmu.
29. Bulu alis berdiri seperti rumput, orang
tersebut suka cekcok. Bulu alis jarang, ujungnya
naik ke atas, jika bicara seperti akan menangis,
orang tersebut hidupnya berada dalam
kemiskinan dan kesusahan.
30. Telinga bagus, pantas, tingginya sama
dengan letak alis, orang tersebut mempunyai
kewibawaan yang besar dapat menjadi
pemimpin negara.
31. Tulangnya besar tidak seimbang dengan
badannya, kulit kasar dan keras, biasanya orang
tersebut tidak panjang umur.
32. Dahi lebar persegi, dari batas rambut sampai
batas alis rata tanpa kerut-kerutnya, pipi dan dagu
baik, orang tersebut mampu memegang
tanggungjawab besar dalam usia muda.
33. Ke dua bibirnya cupet (kurang), sehingga
giginya selalu kelihatan, orang tersebut senang
membicarakan orang lain. Bibir atas cupet bibir
bawah ndomble (besar dan tebal) giginya selalu
kelihatan dan kalamenjingnya besar, orang
tersebut tidak kumpul dengan orang tuanya dan
mengalami kesukaran untuk memenuhi
kebutuhan hidup.
34. Orang yang senang ketawa atau tersenyum,
biasanya wataknya tidak jujur.
35. Jika berjalan telapak kaki belakang sedikit
menyentuh tanah, orang tersebut kurang jujur,
rewel, tidak menyenangkan, senang cekcok dan
senang berfoya-foya. Jika berjalan, badan dan
kepalanya selalu bergerak, langkahnya tak
beraturan dan juga tengak-tengok, orang tersebut
hatinya tidak jujur. Orang yang jika berjalan selalu
menunduk, sembari tengak-tengok ke kanan, ke
kiri dan ke belakang, raut mukanya mrengut,
orang tersebut tidak mempunyai rasa belas
kasihan dan tidak jujur. Orang yang jika berjalan
langkahnya lurus, badannya tidak bergerak-gerak,
pandangannya tertuju pada arah langkah, tidak
sekali-kali mau menengok-nengok, orang
tersebut baik dan utama.

1 komentar:

  1. yg udah udah.. tipe.. badan kecil, pendek, aga kuntet rata2 yg g alami.. "..licik, picik, dalam urusan uang paling sulit..culas!

    BalasHapus