4 WANITA TERBAIK SEPANJANG ZAMAN

Petikan asal dari laman blog:(laman http://
blog.ar.or.id/islam/index.php)
.......................................................................................................................................................
Sebuah situs membuat cerita tentang 4 wanita
terbaik sepanjang zaman yaitu:
“Sebaik-baik wanita di alam semesta ada
empat, yaitu Asiyah istri Fir’aun, Maryam
putri Imran, Khadijah binti Khuwailid, dan
Fatimah binti Muhammad.” (HR Bukhari &
Muslim)
...PROLOG...
Gelar puteri sepertinya sudah bukan sesuatu yang
“aneh” lagi saat ini, dari yang kecil-kecilan sampai
tingkat international. Di tingkat International saja
ada dua versi yang “bersaing”: Miss Universe dan
Miss World. Jangan tanya apa bedanya, soalnya
asli awak ngga tahu! Dan jangan tanya pula apa
kriterianya untuk mendapatkan gelar itu. Tetapi
konon kabarnya, para wanita itu terpilih karena
mereka “cantik” dan “cerdas”. Apa kriteria cantik
dan cerdas? Wallahu’alam, itu relative sekali,
tergantung selera siapa yang lagi jadi juri. Lepas
dari segala macam kontroversi yang sering
mengiringi acara miss-miss-an begini, ada empat
wanita yang sebenarnya paling berhak
menyandang gelar Miss Universe, atau wanita
paling hebat sejagad raya ini. Mereka bahkan
pantas untuk menyadang gelar itu tidak hanya
untuk jangka waktu setahun, tapi untuk
selamanya, sampai pasca kiamat sekalipun.
Hebatnya lagi, bukan sekedar juri yang memilih
mereka, tapi Yang Di Atas sana yang
menobatkannya. Jadi, siapa para Miss Universe
(mungkin tepatnya Misses Universe) Forever ini?
...ASIYAH...
Entah kenapa cerita tentang tokoh hebat satu ini
relatif kurang “disosialisasikan”, jadi mungkin tak
terlalu mengejutkan seandainya ternyata tidak
banyak orang yang kenal siapa Asiyah (bukan
Aisyah). Sayang sekali sebenarnya, karena
sebenarnya dia adalah wanita hebat dunia
akherat. Di dunia, Asiyah adalah istri salah satu
raja yang paling berkuasa, kaya dan perkasa
sepanjang sejarah manusia: Fir’aun. Dia juga ibu
angkat yang sangat pengasih dari salah seorang
Nabi besar: Musa A.S. Dalam ukuran “duniawi”
tidak ada yang perlu membantah “kemuliaannya”.
Tetapi kemuliaan duniawinya ini tidak lantas
membuatnya lupa diri. Di tengah gelimang harta
dan rezeki duniawi lainnya, Asiyah tetaplah
seorang wanita dengan hati yang lembut tapi
teguh. Hati lembut yang mampu menangkap
getaran “kebenaran Ilahi” yang Alhamdulilah
mengantarkannya sebagai salah satu orang
pertama yang beriman kepada Tuhannya Musa
dan Harun. Dan hatinya yang teguh membuat
keimanannya tak tergores sedikitpun walaupun
dia harus tinggal di tengah-tengah pusat
kemaksiatan dan pengingkaran kepada Allah,
bahkan menjadi pendamping hidup orang yang
dikenal sebagai pembangkang Allah terkeras
sepanjang masa. Entah berapa kali Asiyah harus
memendam sakit hati dan kejengkelannya tiap kali
melihat polah Fir’aun menantang dan
menghinaAllah . Mungkin sama jengkelnya
dengan kita terhadap publikasi kartun-kartun yang
mencemooh Rasulullah SAW, lagak “tak bersalah”
si penerbitnya, dan tingkah para pendukungnya
yang di antaranya mengatakan agar kartun itu
diterbitkan saja tiap hari selama seminggu supaya
umat Islam jadi “terbiasa”. Bedanya, saat ini kita
masih bisa mengekspresikan kemarahan kita,
sementara Asiyah harus menyembunyikannya
karena mengikuti anjuran Musa yang
mengkhawatirkan keselamatan ibu angkat yang
disayanginya. Memang bukan hal gampang
menjadi “orang suci di sarang penyamun”
macam ini. Di samping harus siap “makan hati”
terus-terusan, Asiyah pun harus melalui hari-hari
penuh perjuangan untuk tetap konsisten
walaupun begitu banyak “godaan” di sekitarnya.
Coba kalau kita ingat, berapa banyak orang yang
kita tahutelah “berubah” karena lingkungan.
Bahkan kadang kita pun merasakan sendiri betapa
sulitnya untuk tetap “konsisten” sendirian
terhadap nilai-nilai yang kita anut pada saat kita
hidup di tengah masyarakat yang menganut nilai
yang berbeda. Kalau saja bukan karena cinta
Asiyah yang begitu besar kepada Tuhannya,
mungkin pertahanannya akan runtuh.
Kenyataannya, ikatan emosional yang begitu kuat
kepada Allah lah yang membuat dia bertahan,
bahkan pada saat tersulit dalam hidupnya, yaitu
menjelang akhir hayatnya, ketika dia disiksa
dengan siksaan yang tak terbayangkan kejamnya
oleh suaminya sendiri! Hari penyiksaan itu terjadi
ketika akhirnya Asiyah mendeklarasikan dengan
lantang keimanannya kepada Allah di depan
suaminya. Deklarasi penuh emosi ini terjadi
setelah jiwa Asiyah begitu terguncang
menyaksikan pembantaian atas Masyitah, juru
sisir istana, beserta suami dan dua anak
perempuannya yang masih kecil akibat penolakan
mereka untuk mengakui Fir’aun sebagai tuhan.
“Kuperingatkan kau wahai Fir’aun dan kunyatakan
bahwa Tuhanku, Sang Pencipta, Robb-ku,
Allahku; dan Tuhanmu juga, Robb-mu, dan
Allahmu; dan Tuhan Masyitah dan anak-anak itu;
dan Tuhan langit dan bumi; adalah Allah yang
satu, yang tak seorangpun sanggup
menyamaiNya. Dia tak memiliki tandingan!!”
Harta, tahta, dan keselamatan nyawa adalah
kenikmatan duniawi yang begitu sering dikejar-
kejar manusia, bahkan dengan cara haram
sekalipun. Sebagai istri Fir’aun, Asiyah memiliki
semua itu dengan berlimpah. Tapi saat itu, dalam
kemarahannya, dia seakan telah melemparkan
semua itu ke muka Fir’aun. Akibatnya, di atas
lempengan batu yang sebelumnya dipakai untuk
membantai keluarga Masyitah jugalah Asiyah
akhirnya diikat dan ditindih dengan sebuah
lempengan batu tipis yang di atasnya dinyalakan
api. Lempengan batu tipis itu berubah menjadi
semacam setrika besar yang ditindihkan di atas
dada sang Ratu Mulia ini, yang perlahan-lahan
membakar tubuhnya. Waktu berjalan perlahan
mengantarkan Asiyah mendekati kematiannya
dengan cara yang sangat menyakitkan. Tapi
segala siksaan keji yang menyakiti tubuh dan
mengalirkan darahnya, maupun paksaan Fir’aun
agar istrinya mengakuinya sebagai tuhan, tak bisa
mengurangi sedikitpun cinta sang istri kepada
Tuhannya. “Api di atasku mulai membakar dan
menghanguskan tubuhku, tapi api cinta yang
sempurna dan tak terhingga kepada Allah
menyala-nyala dengan lebih hebat di dalam tubuh
ini.” Dan pada detik-detik akhir hidupnya, dari
bibir wanita mulia ini terucap sebuah doa dan
pengharapan kepada Rabb yang begitu
dicintainya: “Ya Allah, bangunkanlah untukku
sebuah rumah di sisiMu di surga…” Allah telah
menyaksikan perjuangan dan pengorbanan total
wanita ini, dan Dia juga memerintahkan para
malaikat untuk menjadi saksi atas ketulusan cinta
Asiyah kepada Tuhannya. Dan ketika Asiyah
mulai memejamkan mata menjemput ajalnya,
Allah memerintahkan Jibril untuk menemuinya
dan memperlihatkan kepadanya rumah yang
telah disediakan untuk wanita agung ini di surga.
Dan Asiyah pun akhirnya wafat dengan
membawa kemenangan atas seorang tiran yang
telah gagal memaksanya bertekuk lutut dan
menghianati cinta sejatinya kepada Rabb-nya.
Sebenarnya, ada beberapa versi yang agak
berbeda tentang siksaan apa yang harus
ditanggung Asiyah pada akhir hidupnya.
Sebagian menyatakan bahwa dia digantung.
Sebagian lagi menyatakan bahwa dia diikat dan
dicambuki sampai mati. Namun pada intinya,
apapun siksaan yang telah dialaminya, itu tetap
sebuah ujian yang sangat berat bagi manusia
manapun juga. Dan “keberhasilan” Asiyah melalui
ujian ini menunjukkan kepada kita apa arti “jatuh
cinta” kepada Khalik yang sebenarnya. Tidak
heran apabila nama Asiyah adalah salah satu dari
sedikit nama yang “dimuliakan” Allah dalam Al
Qur’an sebagai contoh “ideal” orang yang
beriman: “Dan Allah membuat istri Fir’aun
perumpamaan bagi orang-orang yang beriman,
ketika ia berkata, Ya Tuhanku, bangunkanlah
untukku sebuah rumah disisi-Mu dalam surga,
dan selamatkan aku dari Fir’aun dan
perbuatannya, dan selamatkan aku dari kaum
yang zalim.” - QS At Tahrim: 11
...MARYAM...
Suci sampai akhir hayat itulah Maryam, wanita
yang telah disucikan Allah, dilebihkan
kedudukannya di atas seluruh wanita pada masa
itu, dan dipilih olehNya untuk melahirkan seorang
Nabi besar dari rahimnya melalui cara yang luar
biasa. Dan (ingatlah) ketika para malaikat berkata,
Wahai Maryam! Sesungguhnya Allah telah
memilihmu, mensucikanmu, dan melebihkanmu
di atas segala wanita di seluruh alam (pada masa
itu). QS Ali Imran (3): 42 Ada beberapa wanita
mulia yang disinggung-singgung dalam Al
Quran, namun Maryam lah satu-satunya wanita
yang nama panggilannya diabadikan dalam
AlQuran. Ada banyak rasul yang disebut Allah di
dalam Al Quran, tapi Isa ASlah satu-satunya rasul
yang setiap kali namanya disebut hampir selalu
diikuti oleh nama orang tuanya. Allah tidak
menyebut Muhammad ibn Abdullah, Yahya ibn
Zakaria, atau Yusuf ibn Ya'qub dalam Al- Quran,
tapi Dia berkali-kali menyebut Isa ibn Maryam.
Betapa Allah memuliakan wanita ini! But why can
she be so special before God? Untuk bisa
memahami itu, kita harus mencoba melihat diri
kita sendiri terlebih dulu. Kita, paling tidak saya
pribadi, terus terang saja terkadang masih ada
sedikit perasaan berat ketika harus mengerjakan
beberapa ibadah, seperti sholat malam, puasa,
bahkan terkadang sholat fardlu sekalipun!
Astaghfirullah…. Kalau saja bukan karena ada rasa
takut kepada Yang Maha Kuasa atau rindu akan
ridha dan syafaatNya di akherat, mungkin sudah
keteteran aja ibadah-ibadah itu. Naudzubillahi
mindzaliik….. Perasaan-perasaan semacam itu
sebenarnya bisa dijadikan bukti empirik betapa
kuatnya godaan duniawi yang kita temui sehari-
hari, dan betapa hal itu bisa mengalihkan
konsentrasi kita pada hakekat hidup kita di dunia
ini: mengumpulkan bekal yang (semoga) pantas
untuk kita tukar dengan ridha dan ampunan Allah
di akherat kelak. Kalau kita tidak tahan banting atau
takut pada sesuatu yang jauh lebih kuat dan besar
dari seluruh isi bumi dan langit ini, mungkin
hidup kita akan dipenuhi pengabaian ibadah
kepadaNya. Karena itu, sebenarnya hari-hari yang
kita lalui ini adalah hari-hari perjuangan
mengendalikan nafsu duniawi agar tidak lalai pada
keselamatan kita sendiri di akherat nanti; dan
Maryam adalah seorang wanita yang selalu
menang dalam perjuangan tersebut. Sejak kecil
hidup bagi Maryam adalah untuk mengabdi
sepenuhnya kepada Tuhannya. Sepenuhnya,
utuh, bulat-bulat. Ibaratnya, setiap tarikan
nafasnya dia lakukan dalam keadaan beribadah
dan tunduk kepada Allah. Tidak ada yang bisa
mengalihkan perhatiannya dari Tuhannya, bahkan
ketika dia mendapat ujian-ujian berat dariNya,
seperti ketika harus hamil dan melahirkan tanpa
seorang suami! Pelecehan masyarakat terhadap
kesuciannya karena peristiwa tersebut adalah
sebuah ujian yang begitu berat bagi seorang
wanita yang keseriusannya dalam menjaga
kesucian sulit dicari tandingannya. Begitu juga
ketika dia harus mendampingi perjuangan sulit
anaknya, Isa AS. Mungkin kita bisa merasakan
sendiri bagaimana kita seakan ikut sakit ketika
anak kesayangan kita jatuh dan berdarah, atau
ketika mereka meneteskan air mata karena ejekan
atau penolakan teman-temannya. Jadi bisa
dibayangkan betapa perihnya Maryam ketika
melihat buah hatinya dimusuhi, ditolak, diejek,
bahkan disakiti karena perjuangannya. Namun
karena kesadarannya bahwa semua ini adalah
demi Tuhannya yang dicintainya lebih dari
apapun, ketundukannya kepada Allah tak tergores
sedikitpun oleh ujian-ujian itu. Mencapai derajat
kekhusyukan dan ketundukan Maryam sama
sekali bukan sesuatu yang gampang. Coba kita
hitung berapa kali dalam sehari perhatian kita
teralih dari Tuhan kita, bahkan pada saat
mengerjakan sholat sekalipun! Atau berapa kali
kita mengabaikan perintahNya atau laranganNya
dengan berbagai alasan dan justifikasi? Mungkin
tak terhitung lagi jumlahnya. Jadi ketika kita
merasakan sendiri betapa sulitnya menjadi
sekhusyuk dan setunduk Maryam, dan betapa
Allah mencintai dan memuliakannya karena
ketundukannya itu, apakah aneh jika Maryam
dinobatkan menjadi salah satu Wanita Terhebat
dan Termulia se-Jagad Raya ini?
...KHADIJAH...
Sebagai istri, saya pribadi sering merasa “malu”
tiap kali berkaca pada Khadijah. Kontribusi dan
pengabdian saya terhadap suami sama sekali
tidak bisa dibandingkan dengan apa yang telah
diabdikan Khadijah terhadap suaminya. Tetapi
yang lebih memalukan, seringkali tuntutan saya
terhadap suami jauh melebihi harapan-harapan
Khadijah terhadap suaminya. She served the best
without expecting too much in return! Satu-
satunya “pamrih” yang diinginkannya adalah cinta
Tuhannya dan Utusannya. Kelihatannya macam
slogan yang gampang diucapkan ya? Tapi
dijamin tidak gampang untuk menjalankannya.
Try to stand on Khadijah’s shoes to know how
difficult it is. Marilah kita bayangkan mulai dari
contoh yang paling mudah dulu. Seandainya kita
seorang “konglomerat” yang menikah dengan
seorang penjual kelontong di pasar, siapkah kita
meninggalkan gaya hidup “borju” kita untuk
menjalani kehidupan sederhana seorang istri
penjual kelontong? Atau contoh lain, mudahkah
bagi kita menahan diri untuk tidak uring-uringan
seandainya suami sering pergi berhari-hari untuk
mengejar “idealisme”nya yang mungkin masih
sulit kita pahami, dan meninggalkan kita sendirian
mengurus anak dan membersihkan rumah?
Atau… mudahkah pula bagi kita untuk
mengorbankan kesuksesan yang telah kita
bangun dengan susah payah demi tugas suami
yang mungkin tidak menawarkan “imbalan” yang
memadai? It’s hard, apalagi jika kita merasa
bahwa selama ini “karir” dan penghasilan kita jauh
melebihi suami. Khadijah adalah seorang
pengusaha wanita yang sangat sukses dan
terhormat di kalangan kaum Quraishy dengan
kemampuan membaca pasar dan mengelola
asset yang hebat. Walaupun dia masih tetap kaya
pada masa-masa awal kehidupannya sebagai istri
seorang pedagang kecil, dia rela untuk menjalani
cara hidup yang sangat sederhana karena
Muhammad SAW, suaminya, tidak ingin
keluarganya hidup berlebihan pada saat banyak
orang lain yang masih kekurangan. Tidak ada
keluhan yang terucap dari bibirnya. Dia meyakini
kemuliaan prinsip suaminya dan rela
mengikutinya, walaupun dia harus meninggalkan
semua kenyamanan yang pernah menghiasi
kehidupannya sebelum itu. Tak pula keluhan
terucap ketika dia harus hidup bersama seorang
suami yang sering pergi menyendiri ke Jabal Nur
selama berhari-hari, meninggalkannya sendirian
mengurusi anak-anaknya. Jangankan uring-
uringan, Khadijah bahkan rela untuk menyiapkan
makanan secara teratur dan mengantarkannya
sendiri ke Jabal Nur! Jabal Nur adalah sebuah bukit
batu cadas berpasir yang sangat sulit dan
berbahaya untuk didaki; dan Khadijah telah
mendakinya berulang kali sambil membawa
makanan agar suaminya tidak kelaparan! Sepenuh
hati dia berusaha “meringankan” beban suaminya
yang saat itu sedang berusaha menemukan
jawaban atas kegalauan spiritual dan
kerinduannya yang dalam terhadap “Sesuatu”
yang menjadi sumber dari segala kehidupan ini.
Tak terhitung juga berapa kekayaan Khadijah
yang dia abdikan demi perjuangan suaminya
menegakkan kalimat “laa ilaaha illallaah”. Sebagai
istri seorang keturunan Hasyim, Khadijah bahkan
kehilangan “segalanya” ketika kaum kafir Quraishy
melakukan boikot kepada bani Hasyim dan bani
Muthalib selama tiga tahun. Kekayaannya yang
tersisa dia gunakan untuk membeli makanan
secara diam-diam bagi para pengikut Rasulullah
yang harus kelaparan karena mempertahankan
iman mereka. Walaupun dirinya seorang
pengusaha, Khadijah tak menghitung
pengorbanannya sebagai sebuah kerugian besar,
karena dia yakin bahwa dia sedang melakukan
jual-beli yang sangat menguntungkan dengan
Sang Maha Kaya. Dia rela menukar semua
kekayaan dan kesuksesannya dengan ridha
Tuhannya. Khadijah tidak hanya mengorbankan
harta dan kesuksesannya saja. Jihad Muhammad
SAW dihiasi dengan penolakan, penganiayaan,
caci-maki, bahkan ancaman pembunuhan. Dan
Khadijah tak pernah menjauh dari sisi suaminya
dalam menapaki jalan terjal itu meski
keselamatannya sendiri dan keluarganya menjadi
taruhannya. Walaupun dia ikut menanggung
“teror” mental maupun fisik dari musuh
Muhammad, Khadijah pantang menampakkan
kekuatiran dan ketakutan di wajahnya. Baginya,
kegalauan di wajah bertentangan dengan
tugasnya sebagai cahaya ketentraman bagi
suaminya. Lantas, apakah mengherankan kalau
Muhammad SAW begitu mencintai dan
menghormati istrinya ini. Beliau tak menikahi
wanita lain selama bersama Khadijah. Sayangnya,
hal ini sering “dilupakan” oleh para pengkritik
kehidupan poligami Rasulullah. Muhammad SAW
pun begitu terpukul ketika “belahan jiwanya” ini
wafat hanya beberapa saat setelah boikot
Quraishy berakhir, pada tahun yang kemudian
dikenal sebagai tahun ‘Aamul Huzni, tahun
kesedihan Rasulullah SAW. Tampaknya,
kelaparan dan beban psikologis selama masa
boikot telah menggerogoti kesehatan wanita
agung ini. Muhammad SAW mengurus sendiri
jenazah Kesayangannya ini, dan
mengantarkannya ke pembaringan terakhirnya di
Mekkah dengan sebuah kalimat perpisahan:
“Sebaik-baik wanita penghuni surga adalah
Maryam binti Imran dan Khadijah binti
Khuwailid”. Ketika telah menikah dengan istri-
istrinya yang lain sepeninggal Khadijah pun, tidak
jarang Rasulullah SAW masih diliputi kenangan
akan Khadijah yang terkadang terlontar dalam
bentuk pujian-pujian. Dan hal ini sempat
menimbulkan kecemburuan Aisyah: “Alangkah
banyak yang kau ingat tentang si pipi merah itu,
padahal engkau telah mendapatkan gantinya yang
lebih baik dari dia.” Wajah Muhammad SAW
berubah merah padam mendengar protes itu.
Dan biasanya hanya pada saat menerima wahyu
saja wajah beliau akan menjadi semerah itu. Lalu
beliau pun menjawab: “Demi Allah, Allah belum
menggantikannya dengan yang lebih baik dari
dia. Dia telah beriman kepadaku ketika semua
orang ingkar padaku, dia membenarkanku ketika
orang-orang mendustakan, dia memberikan
semua hartanya ketika orang-orang tak mau
memberiku apa-apa, dan melaluinya Allah
mengaruniakanku keturunan yang tidak diberikan
oleh istri-istriku yang lain.” (HR Ahmad) Khadijah
ternyata tidak hanya menjadi istri yang paling
dicintai Muhammad SAW. Sang Maha Agung dan
Malaikat Jibril pun mencintai wanita mulia ini.
Bahkan, melalui Jibril Allah telah menitipkan
salamNya kepada Khadijah, Subhanallah! “Wahai
Rasulullah, inilah Khadijah, ia akan datang
kepadamu dengan membawa tempat yang berisi
makanan, lauk dan minuman. Apabila dia datang
kepadamu, sampaikan salam kepadanya dari
Tuhannya dan dariku.” (HR Bukhari & Muslim,
dari Abu Hurairah) Cinta Allah kepada wanita suci
ini bahkan diwujudkanNya pula dengan sebuah
rumah permata yang disediakan untuk Khadijah
dalam surgaNya. “Aku (Muhammad)
diperintahkan untuk menyampaikan kabar
gembira kepada Khadijah tentang sebuah rumah
di surga dari permata dimana di dalamnya tiada
keributan dan kepayahan.” (HR Ahmad, Abu Ya’la,
ath-Thabrani, dari Abdullah bin Ja’far) Betapa
beruntungnya Khadijah mendapatkan cinta,
salam, dan rumah permata di surga dari
Tuhannya. Namun “keberuntungan” Khadijah ini
bukan didapatnya dengan cuma-cuma; dia
memperolehnya melalui perjuangan berat yang
dilakukannya dengan ikhlas sampai akhir
hayatnya. Hanya wanita hebat saja yang pantas
diberi salam oleh Tuhannya.
...FATIMAH...
Andaikan kita adalah putri kesayangan seorang
pemimpin nomer satu sebuah bangsa besar,
kira-kira kehidupan seperti apa yang akan kita
jalani? Mungkin bermacam bayangan terlintas di
benak kita, tapi bisa jadi tak banyak yang
membayangkan kehidupan seperti yang pernah
dijalani Fatimah Az-Zahra RA, putri kesayangan
seorang pemimpin besar yang menempati
urutan pertama tokoh paling berpengaruh di
dunia sepanjang sejarah manusia. Sejak kecil,
Putri Kesayangan ini telah akrab dengan kelaparan
yang harus dijalaninya demi cinta dan
ketaatannya kepada Tuhannya dan ayahnya.
Ketika Bani Hasyim dan Bani Muthalib diboikot dan
dikucilkan oleh kaum Quraishy, mereka harus
melalui hari-harinya selama tiga tahun dalam
kelaparan. Diriwayatkan bahwa naluri keibuan
Khadijah begitu perih melihat putri kecilnya
kelaparan, “Kasihan engkau anakku, dalam usia
begini muda engkau sudah harus merasakan
penderitaan seberat ini.” Namun, tak disangka, si
kecil menjawab, “Aku tidak apa-apa Bu, justru
kami lah yang kuatir akan keadaan ibu.” Kalimat
mengagumkan ini meluncur dari bibir mungil
gadis cilik berusia lima tahun. Ketika mulai dewasa
pun “peruntungan materialnya” tidak berbeda.
Fatimah dinikahkan dengan seorang pemuda
miskin yang hanya bisa memberikan baju
besinya sebagai mas kawin. Hanya saja,
suaminya ini dikenal sebagai salah satu hamba
Allah yang paling luas ilmunya, paling mula
memeluk Islam, dan paling tinggi derajatnya di
hadapanNya, bahkan telah dijamin masuk surga
lewat jalur cepat sebagaimana istrinya. Fatimah
juga telah mengenal Ali, suaminya, sejak kanak-
kanak karena mereka tumbuh bersama dalam
asuhan Muhammad dan Khadijah. Kehidupan
Fatimah sebagai anak pembesar memang
tergolong “unik”. Dia tak mempunyai pembantu
karena memang tak sanggup membayarnya. Dia
menumbuk gandum sendiri tiap hari sampai
tangannya lecet dan bajunya lusuh karenanya. Ali
yang tidak tega melihat “penderitaan” istrinya
menyuruh Fatimah menemui ayahnya untuk
meminta seorang pembantu. Tapi Muhammad
SAW, yang tidak ingin melihat ada anggota
keluarganya hidup berlebih selama masih ada
orang lain yang kekurangan, tidak
mengabulkannya. Sebagai gantinya, ayahnya
mengajarkan doa kepadanya agar dia dikuatkan
dalam menghadapi hidup ini. Ketika dia sakit
Rasulullah menjenguk, “Apa yang kau rasakan
anakku?” Putrinya menjawab, “Sakit ayah… dan
aku juga merasa lapar karena tak ada makanan
untuk dimakan.” Rasul menangis mendengarnya
dan membesarkan hati putrinya, “Puaskah
engkau anakku menjadi pemuka seluruh wanita
di alam ini?” Ketika ada seorang pengembara
miskin mendatangi Rasul untuk meminta
sedekah, Rasul menyuruhnya meminta kepada
Fatimah karena beliau tidak punya apa-apa lagi
saat itu untuk disedekahkan. Fatimah sebenarnya
juga tak memiliki apa-apa untuk disedekahkan,
sebelum akhirnya dia teringat pada kalungnya
dan lantas memberikannya begitu saja kepada si
pengembara sebagai sedekah. Nampaknya Allah
begitu ridha padha keikhlasan Fatimah, sehingga
akhirnya kalung itu bisa kembali kepadanya
setelah Abdurrahman bin Auf membelinya dari si
pengembara dan memberikannya kepada Rasul
beserta seorang budak, dan Rasul lantas
memberikan kembali kalung itu ke Fatimah
beserta budak pemberian Abdurrahman. Fatimah
menerima kembali kalungnya dan membebaskan
budak itu walaupun sebenarnya dia sangat
membutuhkan seorang pembantu. Buah dari
kedermawanan dan keikhlasan putri miskin ini
telah menolong seorang pengembara miskin,
membebaskan budak, dan mengembalikan
kalung satu-satunya kepadanya. Apakah Fatimah
membenci dan berontak kepada ayahnya karena
merasa telah dijerumuskan dalam kehidupan sulit
ini? Tidak sama sekali! Sebaliknya, cintanya begitu
besar kepada ayahnya karena dia sangat meyakini
kebenaran dan kemuliaan prinsip ayahnya. Dialah
putri yang dengan menangis dan penuh kasih
membersihkan kotoran dari kepala ayahnya
akibat lemparan benda najis musuh-musuhnya.
Dia juga yang bersama ayahnya membersihkan
kotoran-kotoran najis yang dilemparkan ke
rumah mereka. Fatimah pula yang menurut
Aisyah RA paling menyerupai ayahnya dan paling
dicintai ayahnya. Dia adalah putri yang menangis
begitu pedih ketika menyadari malaikat maut telah
mendatangi ayahnya, namun tersenyum bahagia
ketika ayahnya membisikkan ke telinganya bahwa
dialah anggota keluarganya yang pertama kali
akan “menyusulnya.” Dialah salah satu wanita
yang telah dinobatkan sebagai sebaik-baik wanita
di seluruh jagad raya bersama ibundanya,
Khadijah, Maryam, dan Asiyah… Bisa jadi
kehidupan Fatimah ini (dan juga ayahnya)
dianggap sebagai sebuah kekonyolan oleh
mereka yang memandang bahwa hidup di dunia
adalah kehidupan yang sebenarnya. Dia memiliki
banyak kesempatan untuk hidup lebih enak, tapi
dia tak mengambilnya. Namun, mereka yang
tahu bahwa kehidupan di dunia bukan titik akhir
dari kehidupan ini akan kagum pada cara hidup
Fatimah yang begitu luar biasa, dan bagaimana
dia akhirnya mendapatkan ridha dan cinta dari
Sang Pemilik Kehidupan ini karenanya.
...EPILOG...
Wanita-wanita mulia ini memiliki
“kecantikan” yang hakiki, karena wajah
mereka mampu membuat orang-orang di
sekitarnya merasa begitu nyaman dan
tentram. Mereka juga memiliki
“kecerdasan” yang hakiki, karena mereka
tahu pasti bagaimana cara menyelamatkan
diri dari siksa pedih “kehidupan” yang
sebenarnya nanti, dan mereka berhasil
mengikuti cara itu dengan konsisten.
Karena itu, merekalah para wanita yang
sebenarnya paling berhak menyandang
predikat Miss Universe Forever karena
kecantikan dan kecerdasan hakiki yang
mereka miliki.
Sebenarnya mereka pulalah yang paling pantas
untuk kita jadikan model ideal seorang wanita.
“Sebaik-baik wanita di alam semesta ada
empat, yaitu Asiyah istri Fir’aun, Maryam
putri Imran, Khadijah binti Khuwailid, dan
Fatimah binti Muhammad.” (HR Bukhari &
Muslim)

aku ingin kau menjadi wanita paling bahagia

AKU INGIN KAU MENJADI WANITA PALING
BAHAGIA
Ø Aku ingin
kau menjadi
wanita …..
wanita seperti
bunga …..
Ø Aku ingin kau menjadi seperti lebah yang
hinggap di atas bebungaan yang harum dan
ranting-ranting yang segar
Ø Aku ingin kau menjadi lebih cantik dan lebih
indah dari pada kebun yang berbunga berkat
akhlak dan budi pekerti….
Ø Aku ingin kau seperti Aisyah yang telah
diabadikan oleh Allah melalui pujian dalam
kitabnya dan menyanjung sikap yang
dilakukannya
Ø Aku ingin kau menjadi wanita wadiah yaitu
wanita yang indah tanpa perhiasan
Ø Aku ingin kau menjadi wanita sholehah kepada
suaminya, mengerjakan shalat 5 waktu dan
memelihara kehormatannya
Ø Aku ingin kau menjadi wanita yang cantik
dengan akhlaq dan kaya akan etika bukan karena
bak emas dan permata
Ø Aku ingin kau menjadi wanita yang sholeh,
bershadaqah, berpuasa, mengerjakan shalat,
berhijab, takut pada Allah dan suami,
menghormati tetangga dan sayang pada anak-
anak
Ø Aku ingin kau menjadi semut dalam hal
kesungguhan, ketekunan dan kesabaran dan
selalu berupaya untuk bertobat dan jika kembali
melakukan dosa, aku ingin kembali padaMu ya
Allah
Ø Aku ingin kau menjadi wanita yang berakal
yang dapat mengubah sahara yang tandus
menjadi taman yang indah dan subur
Ø Aku ingin kau mendapatkan seorang
ikhwan…..ikhwan yang mempunyai tauladan
seperti Nabi…
Ø Aku ingin kau menjadi wanita cantik tapi bukan
karena perhiasan, tapi pada 2 rakaat
dipenghujung malam, kehausan ditengah terik
sebab puasa karena Allah, shadaqah yang
tersembunyi tanpa ada yang mengetahui kecuali
Allah, sujud lama diatas hamparan sajadah dan
rasa malu karena dorongan kejahatan dan rayuan
setan datang menggoda
Ø Aku ingin kau menjadi pohon kurma yang jauh
dari keburukan, terhindar dari gangguan yang
apabila dilempar dengan batu ia akan
menggugurkan buahnya, yang senantiasa hijau
baik musim panas dan dingin.
Ø Aku ingin kau menjadi wanita sholeh yaitu
wanita yang menetap dirumah karena wanita
adalah bak bejana yang tipis lagi mudah pecah

mutiara hikmah pepatah islam sekaligus m0tivasi

* Orang yang suka berkata jujur akan
mendapatkan 3 hal, yaitu : KEPERCAYAN, CINTA
dan RASA HORMAT (Sayidina Ali bin Abi Thalib)
* Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam
permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari
suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka
keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama
halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh
permasalahan akan rusak. (Sayidina Ali bin Abi
Thalib) Kata kata Mutiara Islam
* Kejahatan yang dibalas dengan kejahatan pula
adalah sebuah akhlaq ular, dan kalau kebajikan
dibalas dengan kejahatan itulah akhlaq buaya, lalu
bila kebajikan dibalas dengan kebajkan adalah
akhlaq anjing, tetapi kalau kejahatan dibalas
dengan kebajikan itulah akhlaq manusia.(Nasirin)
Kata kata Mutiara Islam
* Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu akan
menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu
itu penghukum (hakim) sedangkan harta
terhukum. Kalau harta itu akan berkurang apabila
dibelanjakan, tetapi ilmu akan bertambah apabila
dibelanjakan.(Sayidina Ali bin Abi Thalib) Kata kata
Mutiara Islam
* Sabar memiliki dua sisi, sisi yang satu adalah
sabar, sisi yang lain adalah bersyukur kepada
Allah. (Ibnu Mas’ud)
* Takutlah kamu akan perbuatan dosa di saat
sendirian, di saat inilah saksimu adalah juga
hakimmu. (Ali bin Abi Thalib)
* Orang yang paling aku sukai adalah dia yang
menunjukkan kesalahanku.(Umar bin Khattab)
* Niat adalah ukuran dalam menilai benarnya
suatu perbuatan, oleh karenanya, ketika niatnya
benar, maka perbuatan itu benar, dan jika niatnya
buruk, maka perbuatan itu buruk. (Imam An
Nawawi) Kata kata Mutiara Islam
* Aku mengamati semua sahabat, dan tidak
menemukan sahabat yang lebih baik daripada
menjaga lidah. Saya memikirkan tentang semua
pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang
lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan
tentang segala jenis amal baik, namun tidak
mendapatkan yang lebih baik daripada memberi
nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi
tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada
sabar. (Umar bin Kattab) Kata kata Mutiara Islam
* Dia yang menciptakan mata nyamuk adalah
Dzat yang menciptakan matahari.(Bediuzzaman
Said Nursi) Kata kata Mutiara Islam
* Penderitaan jiwa mengarahkan keburukan.
Putus asa adalah sumber kesesatan; dan
kegelapan hati, pangkal penderitaan jiwa.
(Bediuzzaman Said Nursi) Kata kata Mutiara Islam
* Kebersamaan dalam suatu masyarakat
menghasilkan ketenangan dalam segala kegiatan
masyarakat itu, sedangkan saling bermusuhan
menyebabkan seluruh kegiatan itu mandeg.
(Bediuzzaman Said Nursi)
* Menghidupkan kembali agama berarti
menghidupkan suatu bangsa. Hidupnya agama
berarti cahaya kehidupan.(Bediuzzaman Said Nur)
* Orang yang terkaya adalah orang yang
menerima pembagian (taqdir) dari Allah dengan
senang hati.(Ali bin Husein)
* Seseorang yang melihat kebaikan dalam
berbagai hal berarti memiliki pikiran yang baik.
Dan seseoran yang memiliki pikiran yang baik
mendapatkan kenikmatan dari hidup.
(Bediuzzaman Said Nur)
* Pangkal dai semua kebaikan di dunia maupun di
akhirat adalah taqwa kepada Allah.(Abu Sualeman
Addarani) Kata kata Mutiara Islam.
Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada
tiap-tiap diri manusia, ia laksana setetes embun
yang turun dari langit, bersih dan suci. Cuma
tanahnyalah yang berlain-lainan menerimanya.
Jika ia jatuh ke tanah yang tandus, tumbuhlah
oleh karena embun itu kedurjanaan, kedustaan,
penipu, langkah serong dan lain-lain perkara yang
tercela. Tetapi jika ia jatuh kepada tanah yang
subur, di sana akan tumbuh kesuciaan hati,
keikhlasan, setia budi pekerti yang tinggi dan lain-
lain perangai yang terpuji.
Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi
membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar
kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan
kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat,
tetapi membangkitkan semangat.
Tanda cinta kepada Allah adalah banyak
mengingat (menyebut) Nya, karena tidaklah
engkau menyukai sesuatu kecuali engkau akan
banyak mengingatnya.
Ar Rabi’ bin Anas (Jami’ al ulum wal Hikam, Ibnu
Rajab)
Aku tertawa (heran) kepada orang yang
mengejar-ngejar (cinta) dunia padahal kematian
terus mengincarnya, dan kepada orang yang
melalaikan kematian padahal maut tak pernah lalai
terhadapnya, dan kepada orang yang tertawa
lebar sepenuh mulutnya padahal tidak tahu
apakah Tuhannya ridha atau murka terhadapnya.
Salman al Farisi (Az Zuhd, Imam Ahmad)
Sesungguhnya apabila badan sakit maka makan
dan minum sulit untuk tertelan, istirahat dan tidur
juga tidak nyaman. Demikian pula hati apabila
telah terbelenggu dengan cinta dunia maka
nasehat susah untuk memasukinya.
Malik bin Dinar (Hilyatul Auliyaa’)
Cintailah kekasihmu sekedarnya saja, siapa tahu
nanti akan jadi musuhmu. Dan bencilah
musuhmu sekedarnya saja, siapa tahu nanti akan
jadi kekasihmu.
Ali bin Abi Thalib
Engkau berbuat durhaka kepada Allah, padahal
engkau mengaku cinta kepada-Nya? Sungguh
aneh keadaan seperti ini. Andai kecintaanmu itu
tulus, tentu engkau akan taat kepada-Nya. Karena
sesungguhnya, orang yang mencintai itu tentu
selalu taat kepada yang ia cintai.
A’idh Al-Qorni
Miskonsepsi pertama yang ditentang Bowman
adalah manusia jatuh cinta dengan menggunakan
perasaan belaka. Betul, kita jatuh cinta dengan
hati. Tapi agar tidak menimbulkan kekacauan di
kemudian hari, kita diharapkan untuk juga
menggunakan akal sehat.
Cinta membutuhkan proses !!! Bowman juga
menolak anggapan cinta bisa berasal dari
pandangan pertama. Cinta itu tumbuh dan
berkembang dan merupakan emosi yang
kompleks, katanya. Untuk tumbuh dan
berkembang, cinta membutuhkan waktu.
Mulailah sekarang, mulailah di mana kamu berada
sekarang dengan apa adanya. Jangan pernah
pikirkan kenapa kita memilih seseorang untuk
dicintai, tapi sadarilah bahwa cintalah yang
memilih kita untuk mencintainya.
Menikahi wanita atau pria karena kecantikannya
atau ketampanannya sama seperti membeli
rumah karena lapisan catnya. Harta milik yang
paling berharga bagi seorang pria di dunia ini
adalah hati seorang wanita.
Berilah cinta tanpa meminta balasan dan kita akan
menemukan cinta yang jauh lebih indah.
Cinta Berpijak pada Perasaan Sekaligus Akal Sehat.
Percayalah, gelapnya hati lebih pekat dari
gelapnya malam
Yakinilah, terangnya hati lebih terang dari cahaya
matahari
Waspadalah, kesombongan jiwa lebih lembut
dari udara yang kita hirup
Perkuatlah, peperangan nafsu lebih hebat dari
peperangan dunia manapun
Renungkanlah, bila kita mengikuti jalan nafsu,
maka takkan pernah ada ujung pangkalnya
=========================================================

mutiara hikmah pepatah islam sekaligus m0tivasi

* Orang yang suka berkata jujur akan
mendapatkan 3 hal, yaitu : KEPERCAYAN, CINTA
dan RASA HORMAT (Sayidina Ali bin Abi Thalib)
* Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam
permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari
suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka
keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama
halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh
permasalahan akan rusak. (Sayidina Ali bin Abi
Thalib) Kata kata Mutiara Islam
* Kejahatan yang dibalas dengan kejahatan pula
adalah sebuah akhlaq ular, dan kalau kebajikan
dibalas dengan kejahatan itulah akhlaq buaya, lalu
bila kebajikan dibalas dengan kebajkan adalah
akhlaq anjing, tetapi kalau kejahatan dibalas
dengan kebajikan itulah akhlaq manusia.(Nasirin)
Kata kata Mutiara Islam
* Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu akan
menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu
itu penghukum (hakim) sedangkan harta
terhukum. Kalau harta itu akan berkurang apabila
dibelanjakan, tetapi ilmu akan bertambah apabila
dibelanjakan.(Sayidina Ali bin Abi Thalib) Kata kata
Mutiara Islam
* Sabar memiliki dua sisi, sisi yang satu adalah
sabar, sisi yang lain adalah bersyukur kepada
Allah. (Ibnu Mas’ud)
* Takutlah kamu akan perbuatan dosa di saat
sendirian, di saat inilah saksimu adalah juga
hakimmu. (Ali bin Abi Thalib)
* Orang yang paling aku sukai adalah dia yang
menunjukkan kesalahanku.(Umar bin Khattab)
* Niat adalah ukuran dalam menilai benarnya
suatu perbuatan, oleh karenanya, ketika niatnya
benar, maka perbuatan itu benar, dan jika niatnya
buruk, maka perbuatan itu buruk. (Imam An
Nawawi) Kata kata Mutiara Islam
* Aku mengamati semua sahabat, dan tidak
menemukan sahabat yang lebih baik daripada
menjaga lidah. Saya memikirkan tentang semua
pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang
lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan
tentang segala jenis amal baik, namun tidak
mendapatkan yang lebih baik daripada memberi
nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi
tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada
sabar. (Umar bin Kattab) Kata kata Mutiara Islam
* Dia yang menciptakan mata nyamuk adalah
Dzat yang menciptakan matahari.(Bediuzzaman
Said Nursi) Kata kata Mutiara Islam
* Penderitaan jiwa mengarahkan keburukan.
Putus asa adalah sumber kesesatan; dan
kegelapan hati, pangkal penderitaan jiwa.
(Bediuzzaman Said Nursi) Kata kata Mutiara Islam
* Kebersamaan dalam suatu masyarakat
menghasilkan ketenangan dalam segala kegiatan
masyarakat itu, sedangkan saling bermusuhan
menyebabkan seluruh kegiatan itu mandeg.
(Bediuzzaman Said Nursi)
* Menghidupkan kembali agama berarti
menghidupkan suatu bangsa. Hidupnya agama
berarti cahaya kehidupan.(Bediuzzaman Said Nur)
* Orang yang terkaya adalah orang yang
menerima pembagian (taqdir) dari Allah dengan
senang hati.(Ali bin Husein)
* Seseorang yang melihat kebaikan dalam
berbagai hal berarti memiliki pikiran yang baik.
Dan seseoran yang memiliki pikiran yang baik
mendapatkan kenikmatan dari hidup.
(Bediuzzaman Said Nur)
* Pangkal dai semua kebaikan di dunia maupun di
akhirat adalah taqwa kepada Allah.(Abu Sualeman
Addarani) Kata kata Mutiara Islam.
Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada
tiap-tiap diri manusia, ia laksana setetes embun
yang turun dari langit, bersih dan suci. Cuma
tanahnyalah yang berlain-lainan menerimanya.
Jika ia jatuh ke tanah yang tandus, tumbuhlah
oleh karena embun itu kedurjanaan, kedustaan,
penipu, langkah serong dan lain-lain perkara yang
tercela. Tetapi jika ia jatuh kepada tanah yang
subur, di sana akan tumbuh kesuciaan hati,
keikhlasan, setia budi pekerti yang tinggi dan lain-
lain perangai yang terpuji.
Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi
membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar
kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan
kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat,
tetapi membangkitkan semangat.
Tanda cinta kepada Allah adalah banyak
mengingat (menyebut) Nya, karena tidaklah
engkau menyukai sesuatu kecuali engkau akan
banyak mengingatnya.
Ar Rabi’ bin Anas (Jami’ al ulum wal Hikam, Ibnu
Rajab)
Aku tertawa (heran) kepada orang yang
mengejar-ngejar (cinta) dunia padahal kematian
terus mengincarnya, dan kepada orang yang
melalaikan kematian padahal maut tak pernah lalai
terhadapnya, dan kepada orang yang tertawa
lebar sepenuh mulutnya padahal tidak tahu
apakah Tuhannya ridha atau murka terhadapnya.
Salman al Farisi (Az Zuhd, Imam Ahmad)
Sesungguhnya apabila badan sakit maka makan
dan minum sulit untuk tertelan, istirahat dan tidur
juga tidak nyaman. Demikian pula hati apabila
telah terbelenggu dengan cinta dunia maka
nasehat susah untuk memasukinya.
Malik bin Dinar (Hilyatul Auliyaa’)
Cintailah kekasihmu sekedarnya saja, siapa tahu
nanti akan jadi musuhmu. Dan bencilah
musuhmu sekedarnya saja, siapa tahu nanti akan
jadi kekasihmu.
Ali bin Abi Thalib
Engkau berbuat durhaka kepada Allah, padahal
engkau mengaku cinta kepada-Nya? Sungguh
aneh keadaan seperti ini. Andai kecintaanmu itu
tulus, tentu engkau akan taat kepada-Nya. Karena
sesungguhnya, orang yang mencintai itu tentu
selalu taat kepada yang ia cintai.
A’idh Al-Qorni
Miskonsepsi pertama yang ditentang Bowman
adalah manusia jatuh cinta dengan menggunakan
perasaan belaka. Betul, kita jatuh cinta dengan
hati. Tapi agar tidak menimbulkan kekacauan di
kemudian hari, kita diharapkan untuk juga
menggunakan akal sehat.
Cinta membutuhkan proses !!! Bowman juga
menolak anggapan cinta bisa berasal dari
pandangan pertama. Cinta itu tumbuh dan
berkembang dan merupakan emosi yang
kompleks, katanya. Untuk tumbuh dan
berkembang, cinta membutuhkan waktu.
Mulailah sekarang, mulailah di mana kamu berada
sekarang dengan apa adanya. Jangan pernah
pikirkan kenapa kita memilih seseorang untuk
dicintai, tapi sadarilah bahwa cintalah yang
memilih kita untuk mencintainya.
Menikahi wanita atau pria karena kecantikannya
atau ketampanannya sama seperti membeli
rumah karena lapisan catnya. Harta milik yang
paling berharga bagi seorang pria di dunia ini
adalah hati seorang wanita.
Berilah cinta tanpa meminta balasan dan kita akan
menemukan cinta yang jauh lebih indah.
Cinta Berpijak pada Perasaan Sekaligus Akal Sehat.
Percayalah, gelapnya hati lebih pekat dari
gelapnya malam
Yakinilah, terangnya hati lebih terang dari cahaya
matahari
Waspadalah, kesombongan jiwa lebih lembut
dari udara yang kita hirup
Perkuatlah, peperangan nafsu lebih hebat dari
peperangan dunia manapun
Renungkanlah, bila kita mengikuti jalan nafsu,
maka takkan pernah ada ujung pangkalnya
=========================================================

kau sengaja mau membunuhku

bngun tersentak jiwaku tersadar dibelantara
berduri
lolongan seri9ala bernyanyi ditelinga
aku takut sayang
aku sunyi dikegelapan pohon xg bertali. sepasang
mata mengintaiku lg
kali ini aku tak akan selamat sayang
taring kenangan siap mencabik rusukku
aku tak mungkn lg minta tolong
aku sendirian sayang
ber5iap berlari
kurentangkan tangan mencari pegangan*
ku ayunkan kaki pertama
sial.l,l,l tali apa ini dikakiku
kau mengikatku dgn erat rupanya
dsini
kau memang ingn membunuhku
kali ini benar benar mati aku. . . . .
Terkamlah aku
tak ada waktu lg skarang
tp jgan kau kunyah aku dgn lama.*
aku tak mau menderita
kbrkan saja aku telah mati. . . .

berharap lepas

kurentangkan leher dan kaki
kutermakan batu dan duri
ku tebas mimpi yg meneriaki dimalam yg penuh
mimpi
pagi menjelang
aku terbangun kelelahan
ah hatiku sekeras ini, , . . . .
Lupakan saja engkau
bunuh saja harapan
tendang saja bayang itu tepat diwajah
agar esok aku dapat terbangun dgn senyum
aku akan tertawa
mungkin begitu
aku akan puas

aa gym

Suatu kaum atau seseorang yang hidupnya
penuh kebencian dan permusuhan tak akan
pernah tenang, terhormat dan berjaya selain hina
dan menderita.
Jika kita memelihara kebencian dan dendam,
maka seluruh waktu dan pikiran yang kita miliki
akan habis dan kita tidak akan pernah menjadi
orang yang produktif.
Masalah paling besar bangsa ini bukanlah karena
kurangnya tanah lapang, namun karena
kurangnya hati-hati yang lapang
Kekurangan orang lain adalah ladang pahala bagi
kita untuk memaafkannya, mendoakannya,
memperbaikinya, dan menjaga aibnya.
Ketika kita merasa berjasa sedang orang lain
merasa terhinakan, itu pertanda kita tengah gagal.
Sukses itu juga diukur lewat kebersamaan.
Bertekadlah bahwa hidup yang sekali-kalinya ini
tidak akan pernah merampas hak kebahagiaan
dan ketenangan orang lain.
Bukan gelar atau jabatan yang membuat orang
menjadi mulia. Jika kualitas pribadi buruk, semua
itu hanyalah topeng tanpa wajah
Karakter kepemimpinan itu adalah
mempengaruhi. Saat ini kita butuh orang yang
pandai mempengaruhi ke jalan kebaikan
Mari kita bangun bangsa ini dengan fondasi
kekuatan ruhiyah, sebab kekuatan ini memiliki
sandaran yang teguh, kokoh dan kuat.
Perubahan zaman akan menghancurkan kita
kalau ilmu dan wawasan kita tidak berubah lebih
cepat daripada perubahanitu.
Ciri seorang pemimpin yang baik akan nampak
dari kematangan pribadi, buah karya, serta
integrasi antara kata dengan perbuatannya.
Seseorang tidak mendapatkan dari apa yang dia
harapkan, tetapi akan mendapatkan dari apa yang
dia kerjakan.
Banyak hal yang bisa dilakukan dengan
kecerdasan, tapi cerdas tanpa hati nurani lebih
berbahaya karena bisa membuat kejahatan yang
lebih dahsyat.
Pastikanlah setiap perkataan harus melalui proses
pertimbangan yang matang. Jangan sampai
tergelincir dengan mengatakan sesuatu dusta.
Orang yang ikhlas tidak pernah terkecoh apalagi
merindukan pujian. Sebab ia yakin pujian
hanyalah sangkaan orang kepada kita belum tentu
benar.
Hakikat orang miskin bukanlah mereka yang tidak
mempunyai harta dan kekayaan, melainkan
mereka yang tidak mempunyai iman dan ilmu.
Jika orang lain takut tidak punya uang, maka
orang yang dinaungi hidayah takut kalau ia tidak
mempunyai rasa jujur, rasa syukur dan jiwa
besar.
Jika kita belum bisa membagikan harta, kalau kita
tidak bisa membagikan kekayaan, maka
bagikanlah contoh kebaikan.
Kesombongan bukanlah saat kita senang
memakai pakaian bagus, namun kesombongan
adalah tatkala kita meremehkan orang lain dan
menolak kebenaran.
Termasuk diantara bakti kita kepada orang tua
adalah bersungguh sungguh mendidik keturunan
kita menjadi orang yang mulia.
Alangkah jeleknya sifat orang yang suka
mengeluh atas segala kondisi yang dia alami.
Dalam hatinya nampak tidak ada rasa syukur.
Kita harus bersabar tidak hanya dalam
kesempitan, tetapi juga dalam kelapangan.
Barang siapa yang ingin dunia harus dengan
ilmu, ingin akhirat harus dengan ilmu, ingin dunia
dan akhirat harus dengan ilmu.
Sungguh bahagia apabila setiap manusia saling
berlomba melayani,membantu,menghormati dan
membahagiakan saudaranya.
Jangan pernah menyuruh orang lain sebelum
menyuruh diri sendiri, jangan pernah melarang
orang lain sebelum melarang diri sendiri.
Kekuatan doa akan jauh lebih efektif ketika
dibarengi dengan kegigihan diri untuk melakukan
perbaikan sikap hidup.
Seni yang paling baik dalam bersilaturahmi adalah
banyak-banyak untuk mengingat dan mengakui
kekurangan dan kesalahan sendiri.
Waspadalah ketika ibadah sudah mulai malas dan
maksiat mulai sering dilakukan, karena itu adalah
pertanda mulai memudarnya perhatian Allah
kepada kita.
Pastikan kita sudah bersedekah hari ini, baik
dengan materi, dengan ilmu, tenaga, atau
minimal dengan senyuman yang tulus.
Tidak pernah ada koreksi yang paling aman selain
koreksi dari keluarga sendiri karena mereka adalah
darah daging kita.
Kemerdekaan hakiki adalah bila kita tidak
diperbudak keinginan dipuji, dihargai, dihormati,
dibalas budi oleh orang lain. Kemerdekaan adalah
milik orang yang ikhlas.
Diri ini akan sengsara bila selalu menginginkan
orang lain menilai lebih dari kenyataan, jadilah
manusia merdeka yang berani tampil apa adanya.
Waspadalah terhadap barang mahal, bagus dan
mewah, karena akan memperbudak diri kita,
takut rusak,hilang, minimal diperbudak ingin
pamer.
Orang yang sibuk membangun topeng akan
selalu dijajah topengnya sendiri. Orang yang
membangun pribadi tak gentar kehilangan
topeng.
Semakin banyak keinginan duniawi semakin
mencuri pikiran, waktu tenaga dan kebahagiaan
kita padahal kebahagiaan dan kecukupan adalah
milik orang yang bersyukur.
Semakin sedikit keinginan duniawi untuk
kepuasan diri, semankin banyak keinginan
duniawi untuk beramal, niscaya semakin tenang
dan mulia hidup ini.
Para pembohong akan dipenjara oleh
kebohongannya sendiri, orang yang jujur akan
menikmati kemerdekaan dalam hidupnya.
Jujur kepada diri tak berharap orang lain menilai
lebih dari kenyataan, adalah kunci ketenangan diri.
Jangan gadaikan diri dengan menipu diri.
Dengan membiasakan diri hidup mewah, secara
tidak langsung kita telah memancing
kecemburuan orang lain.
Bersikaplah ramah karena ia lebih memudahkan
urusan. Tanpa keramahan setiap urusan akan
terasa kaku dan menegangkan.
Berhati hatilah jika kita zhalim kepada orang lain
yang sedang berusaha taat di jalan Allah, hal itu
bisa mengundang kemurkaanNya.
Jangan menyalahkan siapapun jika hidup kita
terpuruk. Pada dasarnya, semua itu terjadi karena
kita zhalim terhadap nikmat Allah.
Kekuatan seseorang untuk berhenti dari perilaku
buruk yang diperbuatnya akan menjadi salah satu
kunci sukses dalam memburu pertolongan Allah.
Sehalus-halusnya musibah adalah ketika
kedekatan kita dengan Allah perlahan-lahan
tercabut. Dan itu biasanya ditandai dengan
menurunnya kualitas ibadah.
Bila memiliki banyak harta, kita akan menjaga
harta. Namun jika memiliki banyak ilmu, maka
ilmu lah yang akan menjaga kita.
Orang yang tidak punya ilmu seperti memasuki
hutan belantara tetapi tidak membawa peta.
Jagalah hati dari bersemainya bibit kesombongan
dan kedengkian, sebab jika bibit-bibit seperti itu
tumbuh maka lambat laun hati kita akan mati.
Kalau hati kita bersih, tak ada waktu untuk berfikir
licik, curang atau dengki sekalipun.
Tidak ada penghinaan yang akan membuat kita
sengsara jika kita jadikan hal itu sebagai ladang
amal untuk meningkatkan kemuliaan dengan
memaafkan dan sabar.
Diantara yang membuat kita dihargai orang lain
adalah karena Allah masih menutupi aib,
keburukan dan kekurangan kita.
Tidak akan pernah tentram rumah tangga yang
tidak mengarahkan anggota keluarganya untuk
bersungguh-sungguh taat kepada Allah.
Seyogyanya tiada yang diucapkan tentang
keluarga kita selain kebaikan. Tiada yang ditiru
selain kemuliaan. Tiada yang diperbincangan
selain kehormatan.
Sikapilah hidup dengan iman dan niat yang lurus
serta amal yang disempurnakan sehingga
kapanpun ajal menjemput, kita akan siap
menyongsongnya.
Tidak pernah ada rizki yang termahal kecuali
menebalnya iman. Dan menebalnya iman itu
adalah dibukakannya kegemaran akan ilmu.
Jika kita bisnis dengan niat yang lurus dan cara
yang benar, maka keuntungan kita tidak sekedar
uang tapi juga berupa amal kebaikan.
Dua ciri entrepreneur sejati: Saat mencarinya,
sangat menjaga keadilan dan kejujuran. Lalu
setelah mendapatkannya didistribusikan untuk
kepentingan masyarakat banyak.
Sekali kita berbohong maka kita harus melindungi
bohong dengan bohong lainnya, begitupun
bohong selanjutnya, maka jadilah pembohong
yang tak tahu lagi mana yang benar.
Setiap ketidakjujuran akan membuat diri ini selalu
terancam. Hidup jujur, tulus, berani tampil apa
adanya membuat hidup ringan dan bahagia.
Semakin sedikit dosa dan aib yang ada, semakin
ringan dan merdeka hidup ini. Tak takut ada yang
terbongkar. Maka jagalah diri senantiasa.
Hidup bersahaja, selalu saja mempesona karena
cermin dari pribadi yang tak diperbudak
bermegah-megah, tak ditipu oleh hawa nafsu.
Semakin banyak keinginan, semakin diperbudak.
Inginlah selalu taat kepada Allah, niscaya Allah
akan mencukupi segala kebutuhan kita.
Kegemaran tampil dan pamer kemewahan adalah
ciri - ciri orang yang kurang percaya diri terhadap
kekuatan dan kematangan pribadinya.
Keindahan cinta yang hakiki adalah ketika kita
merasakan betapa indahnya mencintai Allah.
Putuskan setiap harapan selain kepada Allah.
Putuskan setiap kerinduan selain rindu ingin
berjumpa dengan Allah.
Tindakan tepat menghadapi pemimpin yang
zhalim adalah dengan sabar, yaitu tidak
mematuhinya ketika diperintah berbuat durhaka.
Kalau kita tetap berjuang menegakan keadilan,
tidak akan berkurang kemuliaan kita walaupun
dianiaya siapapun.
Jika setiap orang dan saingan dicurigai atau
dianggap sebagai musuh, maka kita tidak akan
pernah memperoleh kemajuan.
Orang yang suka mengadu domba, dia meniru
cara setan ketika menggoda manusia agar saling
bermusuhan.
Orang jahat bukan hanya para pembunuh. Orang
yang bermuka dua juga sangat jahat, sebab ia
mampu menghancurkan negara yang kuat
sekalipun.
Jangan pernah membela orang - orang zhalim
agar menang dengan mencelakai orang - orang
shalih. takutlah akan balasan dari Allah!.
Seorang ahli ikhlas akan menyembunyikan amal-
amalnya dari pandangan manusia sebagaimana
dia menyembunyikan keburukan-keburukannya.
Rontoknya iman terjadi pelan-pelan, terkikis
sedikit demi sedikit sampai akhirnya tanpa terasa
habis tandas tanpa sisa. Untuk itu waspadalah!!!.
Harta manusia sesungguhnya terbagi tiga, yaitu
apa yang dimakan lalu habis, apa yang dipakai
lalu lusuh, dan apa yang disedekahkan akan
tersimpan untuk akhir.
Orang yang berpenyakit dengki itu punya ciri,
yaitu: Senang melihat orang lain susah dan susah
melihat orang lainsenang.
Salah satu ciri orang ikhlas adalah tidak suka
menonjolkan diri, memamerkan, dan menyebut-
nyebut amalnya, kecuali dalam batas yang wajar
dan proporsional.
Orang yang ikhlas tidak akan membedakan amal
yang kecil atau besar, karena kecil dalam
pandangan manusia belum tentu kecil dalam
pandangan Allah.
Orang yang berpenyakit dengki punya ciri yaitu,
senang melihat orang lain susah dan susah
melihat orang lain senang.
Harta manusia sesungguhnya terbagi tiga yaitu,
apa yang dimakan lalu habis, apa yang dipakai
langsung lusuh, dan apa yg disedekahkan
akantersimpan untuk akhir.
Seseorang tidak akan berubah lebih baik, kecuali
dia punya keberanian untuk melihat kekurangan
dirinya.
Bekerja keras adalah bagian dari fisik, bekerja
cerdas merupakan bagian dari otak, sedangkan
bekerja ikhlas ialah bagian dari hati.
Orang yang paling mulia diantara manusia adalah
orang yang paling banyak mengingat mati dan
paling siap menghadapinya dengan bekal amal
shalih.
Tanda orang sukses itu adalah ketika ia diberi
sesuatu (baik berupa kesempitan ataupun
kelapangan) selalu membuatnya semakin dekat
dengan Allah.
Lakukanlah segala pekerjaan dengan maksimal,
sebab mengerjakan sesuatu setengah-setengah
menunjukkan keragu-raguan, dan ragu-ragu
adalah sifat orang munafik.
Tidak ada masalah dengan masalah, yang
menjadi masalah adalah cara kita yang salah
dalam menyikapi masalah.
Tidak layak orang takut resiko kritik, sebab orang
tidak akan menjadi hina dan jatuh harga dirinya
karena dikritik.
Kejujuran akan membuat seseorang jauh lebih
mulia dari segala asesoris duniawi yang
dimilikinya.
Kebohongan pertama akan melahirkan
kebohongan-kebohongan lain yang akan
menyebabkan seseorang kehilangan jatidiri dan
kemuliaannya.
Tidak jarang kekayaan yang banyak malah
membuat sebuah rumah-tangga DIMISKINKAN
oleh keinginan, ambisi dan kedengkian yang
meluap-luap.
Sedekah yang paling utama adalah sedekah ketika
dalam kondisi lapang dan mampu, maka
janganlah kita menunda-nunda bersedekah
sampai tiba waktu sempit.
Bisnis yang tidak menjadi amal, tidak menjadi
ilmu, dan memutuskan silaturahmi, walaupun
menghasilkan uang tetapi itu semua
sesungguhnya adalah bencana.
Semoga allah menghujamkan keindahan dalam
hati, dan tiada yang lebih indah dari mensyukuri
nikmat dari Allah.
Sesungguhnya malang bagi mereka yang tidak
mampu menjaga lidah bagaikan, pisau yang akan
menyayat siapapun yang tidak pandai
menggunakannya.
Sebuah keluarga yang saling menasihati
dimisalkan sebagai cermin yang dapat digunakan
oleh orang lain memperbaiki penampilannya lebih
baik lagi.
Jikalau dosa kita menggunung tinggi, maka
ampunan Allah melangit luas, jadi jangan pernah
sungkan untuk bertobat. bertobatlah dari
sekarang.
Kejujuran membuat pesona tersendiri yang dapat
menyentuh nurani dan menuai kekaguman serta
memanen kewibawaan.
Mengobral janji adalah mudah, menepati janji
adalah amanah, janganlah mudah berjanji, dan
ingatlah, ingkar janji adalah ciri orang munafik.
Salah satu ciri ikhlas adalah tidak suka
menonjolkan diri, memamerkan diri, dan
menyebut-nyebut amalnya
Siapapun yang merindukan hatinya
bercahaya,hendaknya ia berjuang untuk merubah
diri, merubah sikap hidup, dan menjadi orang
yang tidak cinta dunia.
Banyak orang menginginkan kebahagiaan,
namunseringkai justru sebaliknya yang dialami,
sebab dia salah dalam memahami arti
kebahagiaan itu sendiri.
Bagi orang yang sudah mengenal Allah dengan
baik, maka ia akan yakin bahwa segala hal yang
menimpa dirinya adalah bagian dari nikmat yang
Allah berikan.
Sungguh beruntung bagi siapapun yang amalnya
ikhlas karena Allah semata, sehingga dia selamat
dari tujuan selain Allah dan terjauh dari motif
duniawi.
Jadikanlah setiap tutur kata kita penuh makna dan
mengandung hikmah serta jauh dari kesia-siaan.
Ada nilai yang lebih tinggi dari doa, yaitu peluang
perubahan diri menjadi lebih baik, lebih bermutu,
lebih cemerlang, dan lebih dekat dengan Allah.
Jadikanlah setiap kritik bahkan penghinaan yang
kita terima sebagai jalan untuk memperbaiki diri.
Kebahagiaan hakiki dalam hidup didunia ini akan
diraih oleh orang-orang yang mempunyai rasa
syukur dihatinya.
Rahasia membangun kepercayaan adalah tiada
hari tanpa bertambah ilmu, tiada hari tanpa
bertambah wawasan, tiada hari tanpa
mendapatkan koreksi.
Diri kita merdeka, lapang dan bahagia, bila tak
takut orang mengetahui diri ini apa adanya.
Sekali kita berbohong maka kita harus melindungi
bohong dengan bohong lainnya, begitupun
bohong selanjutnya, maka jadilah pembohong
yang tak tahu lagi mana yang benar.
Setiap ketidakjujuran akan membuat diri ini selalu
terancam. Hidup jujur, tulus, berani tampil apa
adanya membuat hidup ringan dan bahagia.
Semakin sedikit dosa dan aib yang ada, semakin
ringan dan merdeka hidup ini. Tak takut ada yang
terbongkar. Maka jagalah diri senantiasa.
Hidup bersahaja, selalu saja mempesona karena
cermin dari pribadi yang tak diperbudak
bermegah-megah, tak ditipu oleh hawa nafsu.
Semakin banyak keinginan, semakin diperbudak.
Inginlah selalu taat kepada Allah, niscaya Allah
akan mencukupi segala kebutuhan kita.
Kegemaran tampil dan pamer kemewahan adalah
ciri - ciri orang yang kurang percaya diri terhadap
kekuatan dan kematangan pribadinya.
Keindahan cinta yang hakiki adalah ketika kita
merasakan betapa indahnya mencintai Allah.
Putuskan setiap harapan selain kepada Allah.
Putuskan setiap kerinduan selain rindu ingin
berjumpa dengan Allah.
Tindakan tepat menghadapi pemimpin yang
zhalim adalah dengan sabar, yaitu tidak
mematuhinya ketika diperintah berbuat durhaka.
Kalau kita tetap berjuang menegakan keadilan,
tidak akan berkurang kemuliaan kita walaupun
dianiaya siapapun.
Jika setiap orang dan saingan dicurigai atau
dianggap sebagai musuh, maka kita tidak akan
pernah memperoleh kemajuan.
Orang yang suka mengadu domba, dia meniru
cara setan ketika menggoda manusia agar saling
bermusuhan.
Orang jahat bukan hanya para pembunuh. Orang
yang bermuka dua juga sangat jahat, sebab ia
mampu menghancurkan negara yang kuat
sekalipun.
Jangan pernah membela orang - orang zhalim
agar menang dengan mencelakai orang - orang
shalih. takutlah akan balasan dari Allah!.
Seorang ahli ikhlas akan menyembunyikan amal-
amalnya dari pandangan manusia sebagaimana
dia menyembunyikan keburukan-keburukannya.
Rontoknya iman terjadi pelan-pelan, terkikis
sedikit demi sedikit sampai akhirnya tanpa terasa
habis tandas tanpa sisa. Untuk itu waspadalah!!!.
Harta manusia sesungguhnya terbagi tiga, yaitu
apa yang dimakan lalu habis, apa yang dipakai
lalu lusuh, dan apa yang disedekahkan akan
tersimpan untuk akhir.
Orang yang berpenyakit dengki itu punya ciri,
yaitu: Senang melihat orang lain susah dan susah
melihat orang lainsenang.
Salah satu ciri orang ikhlas adalah tidak suka
menonjolkan diri, memamerkan, dan menyebut-
nyebut amalnya, kecuali dalam batas yang wajar
dan proporsional.
Orang yang ikhlas tidak akan membedakan amal
yang kecil atau besar, karena kecil dalam
pandangan manusia belum tentu kecil dalam
pandangan Allah.
Orang yang berpenyakit dengki punya ciri yaitu,
senang melihat orang lain susah dan susah
melihat orang lain senang.
Harta manusia sesungguhnya terbagi tiga yaitu,
apa yang dimakan lalu habis, apa yang dipakai
langsung lusuh, dan apa yg disedekahkan
akantersimpan untuk akhir.
Seseorang tidak akan berubah lebih baik, kecuali
dia punya keberanian untuk melihat kekurangan
dirinya.
Bekerja keras adalah bagian dari fisik, bekerja
cerdas merupakan bagian dari otak, sedangkan
bekerja ikhlas ialah bagian dari hati.
Orang yang paling mulia diantara manusia adalah
orang yang paling banyak mengingat mati dan
paling siap menghadapinya dengan bekal amal
shalih.
Tanda orang sukses itu adalah ketika ia diberi
sesuatu (baik berupa kesempitan ataupun
kelapangan) selalu membuatnya semakin dekat
dengan Allah.
Lakukanlah segala pekerjaan dengan maksimal,
sebab mengerjakan sesuatu setengah-setengah
menunjukkan keragu-raguan, dan ragu-ragu
adalah sifat orang munafik.
Tidak ada masalah dengan masalah, yang
menjadi masalah adalah cara kita yang salah
dalam menyikapi masalah.
Tidak layak orang takut resiko kritik, sebab orang
tidak akan menjadi hina dan jatuh harga dirinya
karena dikritik.
Kejujuran akan membuat seseorang jauh lebih
mulia dari segala asesoris duniawi yang
dimilikinya.
Kebohongan pertama akan melahirkan
kebohongan-kebohongan lain yang akan
menyebabkan seseorang kehilangan jatidiri dan
kemuliaannya.
Tidak jarang kekayaan yang banyak malah
membuat sebuah rumah-tangga DIMISKINKAN
oleh keinginan, ambisi dan kedengkian yang
meluap-luap.
Sedekah yang paling utama adalah sedekah ketika
dalam kondisi lapang dan mampu, maka
janganlah kita menunda-nunda bersedekah
sampai tiba waktu sempit.
Bisnis yang tidak menjadi amal, tidak menjadi
ilmu, dan memutuskan silaturahmi, walaupun
menghasilkan uang tetapi itu semua
sesungguhnya adalah bencana.
Semoga allah menghujamkan keindahan dalam
hati, dan tiada yang lebih indah dari mensyukuri
nikmat dari Allah.
Sesungguhnya malang bagi mereka yang tidak
mampu menjaga lidah bagaikan, pisau yang akan
menyayat siapapun yang tidak pandai
menggunakannya.
Sebuah keluarga yang saling menasihati
dimisalkan sebagai cermin yang dapat digunakan
oleh orang lain memperbaiki penampilannya lebih
baik lagi.
Jikalau dosa kita menggunung tinggi, maka
ampunan Allah melangit luas, jadi jangan pernah
sungkan untuk bertobat. bertobatlah dari
sekarang.
Kejujuran membuat pesona tersendiri yang dapat
menyentuh nurani dan menuai kekaguman serta
memanen kewibawaan.
Mengobral janji adalah mudah, menepati janji
adalah amanah, janganlah mudah berjanji, dan
ingatlah, ingkar janji adalah ciri orang munafik.
Salah satu ciri ikhlas adalah tidak suka
menonjolkan diri, memamerkan diri, dan
menyebut-nyebut amalnya
Siapapun yang merindukan hatinya
bercahaya,hendaknya ia berjuang untuk merubah
diri, merubah sikap hidup, dan menjadi orang
yang tidak cinta dunia.
Banyak orang menginginkan kebahagiaan,
namunseringkai justru sebaliknya yang dialami,
sebab dia salah dalam memahami arti
kebahagiaan itu sendiri.
Bagi orang yang sudah mengenal Allah dengan
baik, maka ia akan yakin bahwa segala hal yang
menimpa dirinya adalah bagian dari nikmat yang
Allah berikan.
Sungguh beruntung bagi siapapun yang amalnya
ikhlas karena Allah semata, sehingga dia selamat
dari tujuan selain Allah dan terjauh dari motif
duniawi.
Jadikanlah setiap tutur kata kita penuh makna dan
mengandung hikmah serta jauh dari kesia-siaan.
Ada nilai yang lebih tinggi dari doa, yaitu peluang
perubahan diri menjadi lebih baik, lebih bermutu,
lebih cemerlang, dan lebih dekat dengan Allah.
Jadikanlah setiap kritik bahkan penghinaan yang
kita terima sebagai jalan untuk memperbaiki diri.
Kebahagiaan hakiki dalam hidup didunia ini akan
diraih oleh orang-orang yang mempunyai rasa
syukur dihatinya.
Rahasia membangun kepercayaan adalah tiada
hari tanpa bertambah ilmu, tiada hari tanpa
bertambah wawasan, tiada hari tanpa
mendapatkan koreksi.
Diri kita merdeka, lapang dan bahagia, bila tak
takut orang mengetahui diri ini apa adanya.
Kejujuran akan memperindah diri seseorang jauh
lebih indah dari apapun yang dimilikinya.
Marilah kita mulai kejujuran dari hal yang kecil
sekalipun, pastikan tak ada dusta yang terucap,
setiap perkataan terjamin kebenarannya.
Kegagalan biasanya disebabkan oleh satu
kelemahan manusia yaitu tidak adanya
keseimbangan antara keinginan dan kesungguhan
dalam menyempurnakan ihtiar.
Kesuksesan hanyalah milik orang yang amat gigih
mengubah dirinya dan tidak akan terjadi
perubahan kecuali pada orang yang berani
melihat kekurangan pada dirinya sendiri.
Seringakali kita menyangka seseorang bahagia
dengan banyak harta. Padahal tidak sedikit orang
stress, gila, bahkan sampai bunuh diri karena
hartanya.
Jangan bercita cita merubah orang lain sebelum
mempunyai keberanian merubah diri sendiri.
Yang paling menjatuhkan seseorang itu adalah
tidak seimbangnya antar yang dikatakan dengan
yang dilakukan.
Waktu bekerja orang rajin adalah sekarang,
sedangkan waktu bekerja orang yang malas
adalah besok.
Modal utama kita adalah kredibilitas diri kita
sendiri. Kunci kredibilitas itu sebenarnya hanya
satu: JUJUR!!!.
Rumah tangga yang kurang ilmu adalah rumah
tangga yang hanya akrab dengan sikap emosi
dan jauh dari kearifan.
Jikalau Allah cinta kepada sebuah keluarga, maka
salah satu cirinya adalah keluarga itu dibukakan
hati untuk ilmu agama.
Orang yang hatinya kotor tidak akan peka dengan
perilaku maksiat yang dilakukannya.
Siapapun yang ingin doanya dikabulkan, maka
sertai doa itu dengan harapan pada kemurahan
Allah dan gelisah andai DIA mengabaikan doa kita.
Keuntungan lain dalam berbisnis adalah
bertambahnya ilmu, pengalaman dah wawasan.
Kiat hidup sukses dalam kesederhanaan yaitu
sikap tenang, terampil, tertib, tekun , tegar, dan
tawadhu.
Kejatuhan kita di sisi mana pun adalah kalau kita
tidak sanggup serius memimpin diri sendiri.
Tidak dianggap mulia orang-orang yang
mengangkat diri namun dengan cara
mencelakakan orang lain.
Berlaku adillah terhadap siapapun, termasuk
musuh, karena Allah telah mengharamkan
kezhaliman secara mutlak.
Orang yang diangkat memegang amanah jabatan
sedang ia tidak memintanya, akan dapat banyak
pertolongan dalam tugasnya.
Alangkah beruntungnya jika orang yang kita
teladani adalah orang yang sukses dalam urusan
dunia dan akhirat.
Mencari seribu satu alasan untuk memaklumi
orang lain adalah cara melatih diri agar
berprasakngka baik kepada orang beriman dan
waspada kepada waspada terhadap orang yang
zhalim.
Waktu adalah modal utama dalam hidup kita
maka berbahagialah bagi siapaun yang padnai
mengatur dan memammfaatkan waktu sehinga
tidak berlalu sia-sia.
Orang yang sukses sejati adalah orang yang
terus menerus berusaha membersihkan hati.
Salah satu ciri orang sombong adalah suka
membangga-banggakan diri dan keluarganya di
depan orang lain agar mereka kagum kepadanya.
Kedudukan kekasih Allah dapat diraih ketika
seseorang selalu berusaha menjaga kesucian hati
serta terus memperbaiki hubungannya dengan
Allah.
Orang yang ikhlas tidak pernah kecewa dengan
amal baik yang telah dia lakukan, karena yakin
Allah Maha melihat dan akan membalasnya
dengan adil.
Orang yang berilmu itu adalah orang yang
mengamalkan amalnya dengan ilmunya itu ia
menjauhi apa-apa yang tidak disukai Allah.
Formula kemuliaan yang Allah berikan kepada
hamba-NYA adalah untuk selalu membela
kejahatan orang lain dengan cara dan sikap
terbaik yang kita lakukan.
Puluhan tahun sampai sat ini kita hisap tenaga,
keringat, air mata orang tua, mereka sampai rela
berkorban nyawa mempertaruhkan hidupnya,
hanya untuk kita.
Bersabar dalam kemudahan, kesuksesan, dan
pujian itu lebih berat dibandingkan sabar dalam
kesempitan.
Orang kuat bukanlah orang yang memiliki otot
besar, badan kekar, dan tenaga super, melainkan
orang yang mampu mengendalikan amarahnya.
Kejujuran seseorang akan membuat dirinya jauh
lebih kaya dari sebanyak apapun kekayaan yang
dimilikinya.
Kesuksesan sejati adalah ketika kita berhasil
meyakinkan bahwa semua yang diperoleh pada
dasarnya bersumber dari kemurahan Allah SWT.
Orang yang ikhlas tidak silau oleh gemerlapnya
dunia, sehingga dia tidak pernah mencitai dunia
melebihi cintanya kepada Allah.
Kekurangan, kesalahan, atau kejelekan yang
terjadi di tubuh bangsa ini, tidak seharusnya
membuat kita membara dalam api kebencian.
Jadikanlah diri kita menjadi jalan limpahan karunia
Allah SWt yang menyebar kepada makhluk-Nya.
Tegaknya peraturan dan hukum yang penuh
keadilan akan membuat orang enggan untuk
berbuat buruk.
Kemuliaan seseorang tidak ditentukan oleh
tingginya jabatan atau melimpahnya harta,
melainkan oleh kualitas akhlaknya.
Barang siapa bersungguh-sungguh takut kepada
Allah, maka ia akan diberi jalan keluar dan
kecukupan rizki dari arah yang tidak diduga-
duganya.
Termasuk bakti kita orang tua adalah
bersungguh-sungguh mendidik keturunan
menjadi anak shalih dan shalilah yang dapat
menyejukkan pandangan.
Biasakan anak-anak untuk mandiri, bebas dan
berani bertanggung jawab, sehingga mereka
akan tumbuh dan berkembang dengan
kepercayaan diri yang tinggi.
Tidak ada penderitaan dalam hidup ini kecuali
orang yang membuat dirinya menderita dan
menganggap rumit kehidupan.
Manusia seringkali tertipu dan sering melupakan
dua kenikmatan yaitu waktu sehat dan lapang
yang menyebabkannya tidak bersyukur kepada
Allah.
Seorang manusia yang baik akan senantiasa
mencintai saudaranya dengan tidak saling
menganiaya dan tidak pula membiarkan orang
lain teraniaya.
Alangkah indahnya jika kematian itu datang pada
saat hati ini rindu kepada-NYA, lisan ini basah
menyebut nama-NYA dan kening ini merasakan
nikmatnya bersujud kepada-NYA. Nopember
2002
Semoga Allah menolong kita agar setiap
perkataan yang diucapkan benar benar kita sadari
kebenerannya, sebab berbicara itu mudah tapi
berat tanggung jawabnya. Nopember 2002
BERAKHLAK BAIK. Apalah artinya kita rajin
beribadah bila tidak dibarengi dengan akhlak yang
baik. Nopember 2002
Hati kita pedih menyaksikan musibah yang
menimpa bangsa ini, penyebabnya bisa jadi
karena kelalaian dan kesalahan kita, maka taubat
adalah kunci bagi kita. Nopember 2002
Beribadah dengan benar hidup tanpa
memaknainya sebagai ibadah ibarat hidup tanpa
pondasi yang kuat, beribadah dengan benar
membuat kita semakin tawadhu. Nopember 2002
Sangat berbahaya jika shalat kita lalai, ibarat
membuat bangunan tanpa tiang, maka bangunan
itu akan ambruk. Tanpa shalat yang kokoh, akhlak
kita akan ambruk juga. Nopember 2002
Ingatlah Hidup hanya satu kali, ibadah adalah
tiangnya. Tanpa tiang yang kokoh hidup ini akan
ambruk dan tidak akan pernah mencapai
kebahagiaan yang hakiki. Nopember 2002
Semoga hari-hari yang kita jalani membuat kita
semakin mengenal pencipta kita yang telah
mengurus diri kita, dialah Allah sumber
kebahagiaan bagi kita. Nopember 2002
Bangunan tanpa pondasi akan roboh, demikian
juga hidup. Kita tidak akan hidup sukses tanpa
melakukan ibadah dengan niat benar dan sesuai
contoh Rasulullah. Nopember 2002
Berbahagialah bagi orang yang dibukakan hatinya
untuk senang pada agama Allah karena itu adalah
salah satu ciri mulianya kedudukan seseorang
disisi Allah. Nopember 2002
Allah menyuruh kita untuk berikhtiar sebab itu
adalah amal shalih. dan Allah melarang kita
bergantung pada ikhtiar sebab hanya kepada allah
kita bergantung. Nopember 2002
Pastikan transaksi belanja kita bernilai ibadah yaitu
tidak semata hanya tukar menukar uang dengan
barang saja, tapi harus mempunyai nilai lebih dari
itu. Nopember 2002
Beruntunglah bagi orang yang dititipi potensi
kelebihan dan dikaruniakan kesanggupan oleh
Allah untuk memanfaatkannya bagi kebaikan
masyarakat. Nopember 2002
Jangan takut kalau kita berbuat adil sesungguhnya
pertolongan dari Allah tidak akan tertukar.
Nopember 2002
Jika anda merindukan keindahan maka berbuatlah
kebajikan karena kebajikan ialah budi pekerti yang
indah sedangkan dosa ialah perbuatan yang
menyesakkan dada. Nopember 2002
Menengok ke bawah atau kepada mereka yang
masih serba kekurangan adalah sebuah upaya
untuk tetap mensyukuri pemberian Allah.
Nopember 2002
Seburuk-buruknya manusia disisi Allah adalah
orang yang dibiarkan berbuat kejahatan
sesukanya oleh orang banyak karena mereka
takut akan kejahatannya. Nopember 2002
Keuntungan itu tidak selalu berwujud materi,
boleh jadi terhalangnya dari materi adalah
keuntungan bagi kita untuk mendapatkan ilmu
dan hikmah yang lebih berharga.
Dua upaya yang harus kita lakukan untuk
mencapai kesuksesan, yaitu mencari dan
memperbaiki kekurangan diri, serta menggali
ilmu untuk meneladani Rasulullah.
Bekerja keras. Tahu tentang agama dan senang
mengamalkannya tidak otomatis membuat kita
mulia dalam pandangan Allah, sebab kunci
utamanya ada pada keikhlasan hati.
Bekerja keras. Ada orang yang bekerja keras
namun akalnya kurang digunakan secara optimal,
maka hasilnya tidak akan sempurna.
Bekerja keras. Allah tidak akan menerima amal
kecuali amal yang ikhlas. Jangan merasa berjasa
atau paling mulia, karena sesungguhnya semua
itu hanyalah karunia Allah.
Bersahaja dalam hidup. Jangan harap kita bisa
menikmati hidup jika diri sendiri saja sudah kita
tipu. Apa yang tersisa pada diri kita andai melihat
diri sendiri saja tidak mampu.
Hati-hatilah dengan segala kelebihan yang kita
miliki, karena seringkali itulah yang menyebabkan
tergelincirnya kita kedalam kemaksiatan yang
menyesatkan.
Allah ciptakan kekurangan bagi seseorang sebagai
benteng perlindungan agar dia terhindar dari
kemaksiatan yang akan dilakukan andai dia
memiliki kelebihan.
Sepanjang kita suka pamer, maka penyakit cinta
dunia tidak akan hilang. Fitrah manusia suka
keindahan, tapi bukan berarti jadi diperbudak oleh
keindahan.
Saudaraku, kebahagiaan dunia sesungguhnya
bukanlah terletak pada dunianya melainkan dari
sikap kita yang benar dalam menyikapi segala
kejadian yang ada.
Biasakanlah untuk mempermudah urusan orang
lain sepanjang kemudahan itu menjadi kebaikan
baginya, karena siapapun suka akan kemudahan
dalam segala urusannya.
Budayakan hidup bersahaja dan tinggalkan
budaya mewah. Kalaupun harus memiliki barang,
pilihlah barang yang mempunyai nilai tambah
bukan biaya tambah.
Ingatlah hidup adalah perpindahan dari satu
cobaan ke cobaan lainnya. Cobaan tidak selalu
identik dengan kesusahan, tapi bisa juga berupa
kemudahan.
Kesusahan dan kemudahan yang menjauhkan
kita dari Allah adalah musibah bagi kita, dan
segala sesuatu yang bisa mendekatkan kita
kepada Allah adalah nikmat.
Tatkala ujian kesusahan membuat kita bermaksiat
kepada Allah, maka ujian itu menjadi musibah
karena kita gagal dan salah menyikapinya.
Kenikmatan bagi orang yang diuji dengan
kesusahan karena dia berhasil membuatnya lebih
dekat kepada Allah dengan evaluasi diri, taubat
dan memperbaiki diri.
Jika kemudahan yang kita dapatkan membuat kita
semakin jauh dari Allah, itu adalah musibah
karena kita telah gagal menyikapi kemudahan itu.
Bantu sesama. Kalau orang yang kita bantu
kemudian membantu orang lain, Insya Allah akan
terjadi sinergi.
Kaya raya bukanlah penyebab seseorang
dinyatakan sukses, itu adalah keberhasilannya
membantu orang lain untuk sukses.
Bersihkan hati selalu. Janganlah terkecoh oleh
pujian, andai kita mau jujur, pujian yang datang,
tidak pernah ada yang sesuai dengan kenyataan
yang sesungguhnya.
Bersihkan hati selalu. Allah hanya menerima amal
yang ikhlas. Jangan merasa berjasa terhadap
segala hal. Semuanya hanya karena karunia Allah
belaka.
Renungkan apa yang akan terjadi kelak dilangit!!
berapa wajah yang hari itu bercahaya karena
melihat Rabb-nya dan berapa wajah yang kusut
karena takut?.
Orang yang mampu menjalani hidup dengan
penuh kenikmatan adalah orang yang terbuka
untuk mengenal Allah lebih dekat lagi dalam setiap
saat.
Orang yang paling mulia dalam pandangan Allah
adalah yang berhasil membaca, menggali dan
memompa potensi diri hingga bisa berbuat yang
terbaik di jalan Allah.
Rejeki itu tidak identik dengan uang dan harta,
karena rejeki yang paling berharga dalam
kehidupan adalah kejujuran untuk mengakui
kesalah yang diperbuat.
Visioner memiliki strategi yang tepat, dapat
membaca potensi dan menyinergikannya, serta
mampu memotivasi adalah syarat bagi seorang
pemimpin besar.
Pemimpin yang dibutuhkan bangsa ini adalah
pemimpin yang kokoh imannya, mulia
akhlaknya, dan istiqamah ibadahnya dijalan Allah.
Tidaklah berguna uang, harta, dan kebahagiaan
kita jika orang-orang disekeliling kita masih
menderita karena teraniaya oleh perilaku kita.
Orang yang tidak mendapat cahaya kebenaran
akan selalu merasa takut, ragu, khawatir, dan
selalu merasa beresiko dalam setiap langkah
hidupnya.
Tiada hari tanpa mencari ilmu, tiada hari kecuali
bertambah amal, dan tiada hari kecuali akan
menambah bersih hati kita dengan manajemen
qalbu.
Kendati bersimbah peluh berkuah keringat,
menghabiskan tenaga, terkuras pikiran, kalau
tidak ikhlas, tidak ada nilainya di sisi Allah.
Orang yang tulus tidak akan merekayasa aneka
kata-kata agar penuh pesona, tetapi dia upayakan
agar setiap kata yang diucapkannya benar-benar
disukai Allah.
Adakalanya ancaman hidup membuat seseorang
lebih dekat kepada Allah, padahal ujian dalam
kelapangan jauh lebih berat dibanding ujian dalam
kesempitan.
Daripada saling menuduh, lebih baik kita bekerja
keras untuk berahklak baik dan membuktikannya
dengan memberikan pertolongan kepada orang
yang membutuhkan.
Rasa sakit yang kita alami jangan dijadikan
kesempatan untuk bermanja agar mendapat
perhatian lebih dan membebani orang lain.
Seorang kaya yang shalih memiliki kemampuan
mengelola kekayaanya demi kemashlahatan umat
sehingga dia dihormati karena kedermawanannya
bukan kekayaannya.
Hati adalah potensi yang bisa melengkapi otak
cerdas dan badan sehat sehingga seorang
menjadi insan yang mulia dalam pandangan
Allah.
Wanita berpostur bagus tidak identik dengan
kemuliaan, malah tidak sedikit yang turun
derajatnya karena gemar memamerkan
keindahan tubuhnya.
Orang yang berakhlak baik tidak tergantung pada
terang ataupun gelap, karena dia akan tetap
berakhlak baik walau tak seorang pun melihatnya.
Ketika manusia diuji kesulitan, banyak sekali yang
selamat. Namun ketika diuji dengan kemudahan,
manusia cenderung jadi lalai sehingga sedikit
sekali yang selamat.
Jika hati kita hidup dengan ilmu dan dzikir kepada
Allah, dimanapun kita tinggal, kita tidak akan
terpengaruh oleh kemaksiatan.
Penyebab kemarahan dan kekecewaan yang kita
alami bisa jadi adalah karena tidak terwujudnya
keinginan dan harapan tinggi yang kita miliki
Ketika kita makin mengerti betapa besarnya
penghargaan dari Allah, maka kian tidak berarti
penghargaan yang kita terima dari manusia.
Kemuliaan seseorang tidak akan berkurang hanya
karena dicaci, dimaki, dihina, dilecehkan dan
disakiti orang lain, karena letak kemuliaan kita ada
pada akhlak.
Jangan jadikan keyakinan terhadap Allah sebagai
tempat menyembunyikan diri kita dari kemalasan
dan kegigihan berikhtiar.
Hati - hatilah kalau melihat amal yang kita lakukan
mulai melemah ketika diberi kesenangan, sebab
itu adalah tanda bahwa kita kurang ikhlas dalam
beramal.
Keikhlasan menjadikan pribadi menjadi lebih
berani, kokoh, tegar dan penuh dengan cahaya
keindahan.
Berhati-hatilah bagi orang yang ibadahnya
temporal, karena bisa jadi perbuatan tersebut
adalah tanda-tanda belum sempurna
keikhlasannya.
Konsentrasi orang yang ikhlas cuma satu, yaitu
bagaimana agara apa yang dilakukannya diterima
oleh Allah.
Warisan termahal dan terbaik dari diri kita untuk
keluarga, keturunan, dan lingkungan adalah
keindahan akhlak kita.
Bekal kesuksesan kita adalah akhlak baik yang
ternyata saat ini menjadi sesuatu yang begitu
mahal dan dirindukan karena sedikit orang yang
memilikinya.
Ladang untuk berkarya amatlah luas. Hiduplah
dengan menjaga kebersihan hati, maka hidup ini
akan menjadi indah dan penuh makna.
Siapapun yang menginginkan perubahan dalam
dirinya terjadi dengan cepat, kuncinya adalah
membangun keyakinan yang kuat kepada Allah
SWT.
Siapapun yang tidak mempunyai pondasi
mengenal Allah dalam dirinya, ia akan sulit
memperoleh kesenangan, kebahagiaan dan
kesuksesan diri.
Seorang manusia amat mungkin menjadi bahan
kebencian orang disekitarnya ketika ia sombong
atau merasa diri lebih dibanding manusia lain.
Sesungguhnya perasaan rendah diri akan
menjadi sesuatu yang sangat berharga andaikata
khusus dihadapkan kepada Allah.
Merasa diri tidak sempurna itu wajar, yang tidak
wajar adalah menyesali dan tak dapat menikmati
hidup karenanya.
Pada dasarnya orang yang sukses adalah orang
yang paling berhasil menata diri, pikiran, mata,
dan mulutnya sehingga hidup di jalan yang tepat
yaitu jalan yang diridhoi Allah.
Orang yang sukses dalam pandangan Allah
adalah orang yang beranggapan bahwa
kelapangan yang dia terima adalah amanah dan
sekaligus ujian baginya.
Merupakan sifat manusia jika diberi pujian atas
keberhasilannya maka dia akan merasa senang,
wajarkah? sebenarnya, yang layak mendapat
pujian hanyalah Allah.
Berbahagialah orang yang tidak pernah
bergantung pada amal ikhtiarnya. Tubuh
bersimbah keringat, berkuah peluh, tetapi hati
tidak 100* tawakal kepada Allah.
Ketetapan Allah pasti baik bila kita menjalaninya
dengan niat dan cara yang benar. Tak usah
risaukan janji Allah, risaulah jika tidak bisa
menyempurnakan amal.
Biasakanlah untuk mempermudah urusan orang
lain sepanjang kemudahan itu menjadi kebaikan
baginya, karena siapapun suka akan kemudahan
dalam segala urusannya.
Kita tidak pernah bisa mengubah negeri ini
sebelum kita berani mengubah diri dan kita tidak
bisa merubah diri sebelum berani jujur melihat
kekurangan diri kita sendiri.
Jika kita memelihara kebencian dan dendam,
maka seluruh waktu dan pikiran yang kita miliki
akan habis dan kita tidak akan pernah menjadi
orang produktif.
Enterpreneurship adalah kemampuan untuk
meng create dan men design suatu manfaat dari
apapun.
Orang serakah tidak akan merasakan lezat dan
manisnya kenikmatan, dia bagaikan orang makan
yang pernah merasakan kenyang dan nikmatnya
makan.
Awalilah setiap pekerjaan dengan perencanaan
yang baik, karena gagal dalam merencanakan
sama dengan merencanakan kegagalan.
Sempurnakanlah ikhtiar dan janganlah menjadi
takabur manakala ikhtiar itu berbuah sukses
karena sukses adalah karunia Allah semata.
Seringkali kita egois, hanya mau mengingatkan
orang lain namun enggan menerima masukan
dari luar, padahal hal itu adalah kebaikan juga.
Jika kita mengawali tindakan dengan mengetahui
aturan main secara tuntas lalu mentaatinya, itu
akan lebih menghemat waktu, tenaga dan biaya.
Tidak ada orang miskin atau kaya. Yang ada
hanyalah hamba Allah yang dititipi rejeki yang
berbeda sebagai bekal ibadah.
Berbuat kebajikan bagi seorang hamba ikhlas
adalah dengan menyembunyikan amal dari
pandangan manusia seperti dia sembunyikan aib-
aibnya.
Konsentrasi orang yang ikhlas hanya satu, yaitu
bagaimana agar apa yang dilakukannya
mendapat ridha Allah.
Kita harus melatih hati kita agar tidak terlalu
sensitif. Hati yang terlatih dan kuat akan
terpelihara dari segala macam bentuk dendam
kesumat.
Untuk mencapai derajat ahsan tidaklah mudah,
tapi kita bisa belajar sejak sekarang dengan cara
tetap berbuat baik tanpa menghitung untung-
ruginya.
Kemuliaan akan lahir dari kerendahan hati, bukan
dari kesombongan yang membuat mual orang
yang melihatnya.
Sesekali berhentilah sekedar untuk bersantai.
Bukan untuk terlena, namun membangun
semangat untuk perjuangan berikutnya.
Carilah ilmu dan hikmah dari orang-orang
dermawan. Mereka mungkin tidak kaya harta
namun melimpah kasih-sayang.
Jalinan kasih sayang tidak bisa dipaksakan. Bisa
saja orang berpura-pura pengasih tapi dengan
cara itu kelak dia akan meringis perih.
Sebaik-baiknya nasehat untuk manusia adalah
kitab Allah. Jika manusia telah mengabaikannya
hendak kemana mereka mencari petunjuk?.
Betapa indah para penyair merangkai kata-kata,
namun sedikit saja dari ucapan mereka yang
membekas di hati.
Carilah karunia ilmu dengan sungguh-sungguh,
maka buah pencarian itu akan setaraf dengan
kesungguhan kita.
Saudara kita adalah siapa yang terhubung ikatan
keimanan antara kita dengan mereka, walau tidak
satu darah satu bangsa.
Jangan sia-siakan kesempatan dan kekuatan untuk
berbuat percuma, sebab kita akan menyesal di
belakang hari nanti.
Mari kita membangun kebajikan, sebab jika
semua orang ingin merusak, lalu hendak kemana
kita mencari tempat hidup.
Jika kita mengawali tindakan dengan mengetahui
aturan main secara tuntas lalu mentaatinya, itu
akan lebih menghemat waktu, tenaga dan biaya.
Boleh saja kita marah asalkan tepat, adil dan
kemarahan itu tidak menimbulkan akibat lebih
buruk.
Orang sukses sejati adalah mereka yang berhasil
menata diri, pikiran, mata serta mulutnya
sehingga kesemuanya berada diatas keridhaan
Allah.
Kita butuh sistem untuk meraih sukses dunia dan
akhirat. Kesuksesan dunia jangan sampai
menutup peluang kita untuk meraih sukses
akhirat.
Kesuksesan adalah jatah semua orang, namun
tidak semua orang tahu cara mendapatkan
kesuksesan itu secara benar.
Tidaklah salah orang bercita-cita menjadi kaya.
Yang salah adalah ketika orang berpandangan
bahwa kekayaan adalah segala-galanya.
Hidup menjadi indah ketika kenyataan sesuai
harapan, tapi tidak selamanya akan demikian.
Karena itu siap sedialah dengan apapun
kenyataan.
Keluarga sakinah bukan keluarga yang tanpa
masalah, tapi mereka terampil mengelola konflik
menjadi buah yang penuh hikmah.
Jangan pernah merasa mulia dengan
merendahkan orang lain. Kemuliaan akan dimiliki
oleh mereka yang rendah hati.
Kehormatan tidak dinilai dari kedudukan tapi dari
kemampuan untuk jujur pada diri sendiri serta
istiqamah tidak keluar dari jalan Allah.
Berlakulah lemah-lembut! Jika harus bertindak
keras, itu adalah pilihan terakhir, sebab bersabar
itu lebih baik dan utama.
Sosok orang tua tidak selalu sesuai harapan. Kita
harus mencari kelebihan mereka dan
membantunya menjauh dari kehinaan.
Beruntunglah wanita shalehah karena menjadi
cahaya bagi keluarga dan melahirkan generasi
dambaan. Kelak dia akan menjadi bidadari surga.
Salah satu tanda kebodohan orang dalam
mensikapi sebuah kesempatan adalah sering
menunda nunda amal dan meremehkan akhirat.
Orang yang yakin kepada Allah akan semakin
berlindung kepada-Nya. Masalah sebesar apapun
tidak akan menggoyahkan keyakinannya, sebab ia
adalah karunia.
Seseorang bisa memimpin negeri ini dengan baik
jika ia terlahir dari keluarga yang baik, menghargai
kemuliaan, akhlak menjadi pilar dan taat sebagai
kekayaan.
Menguatkan kaum laki-laki tanpa wanitanya akan
memunculkan ketidak stabilan. Keduanya harus
sama-sama dikuatkan.
Betapa indahnya budaya saling mengoreksi,
menasehati, dan mengingatkan dalam kebaikan
karena dari sanalah rasa percaya diri akan
tumbuh.
Tugas pemimpin rumah tangga selain
mengendalikan, juga mengatur, menentukan
arah, dan mengawasi sistem untuk mencapai
tujuan.
Orang berilmu pengetahuan ibarat gula yang
mengundang banyak semut. Dia menjadi cahaya
bagi diri dan sekelilingnya.
Orang ikhlas adalah orang yang berkarakter kuat,
sikapnya tidak dipengaruhi oleh ada atau tiadanya
penghargaan manusia.
Meraih keikhlasan tentu tidak mudah, tapi kita
harus berlatih, sebab tanpa ikhlas kita tidak akan
memperoleh pahala ibadah dan ketenangan.
Jika hidup kita senantiasa menebarkan kasih
sayang tulus, maka semua pihak, baik yang
dilangit atau di bumi akan mencintai kita.
Banyak orang punya keinginan, tapi sedikit yang
mau bersusah payah meraihnya. Cinta Allah
adalah sesuatu yang tinggi, maka tebusan untuk
itu tentu sangat mahal.
Nasehat yang baik adalah nasehat yang benar,
penuh makna dan bermanfaat bagi yang
mendengarnya, bukan nasehat kepalsuan.
Betapa buruk perilaku munafik, seseorang
menasihati orang lain agar rendah hati, padahal
dirinya sendiri sedang berlaku sombong.
Persoalan adalah bagian dari realitas hidup.
Menyesali persoalan hanya akan menambah
persoalan menjadi lebih pelik.
Hati menjadi resah dan gelisah ketika kita terbiasa
berandai-andai dalam menyikapi persoalan hidup.
Betapa banyak orang merindukan terbebas dari
belengu siksaan batin. Namun sangat sedikit
orang yang mau berjuang membebaskan diri
darinya.
Semakin gemar berdoa untuk kebaikan bagi
orang lain, semakin mustajab doa kita. Saat itu
para malaikat turut berdoa untuk kebaikan kita.
Keluh-kesah dan amarah tidak akan banyak
mengubah keadaan selain akan lebih mempersulit
posisi kita sendiri.
Siapakah orang yang kurang ilmu? dialah orang
yang mengandalkan otot dan amarah dalam
menyikapi segala sesuatu.
Akhlak yang baik dibina dengan berani melihat
kekurangan diri sendiri serta terus-menerus gigih
memperbaikinya.
Tukar watak permusuhan dengan kasih sayang
dan saling memaafkan. Apa yang kita anggap
benar belum tentu benar disisi Allah.
Kemampuan orangtua mendidik anak ada
batasnya, sedang pintu pertolongan Allah tiada
terbatas. Maka iringi proses mendidik anak
dengan doa.
Ilmu yang benar akan membangkitkan sifat
tawadhu. Seorang alim semakin bertambah ilmu
semakin sadar akan luasnya ilmu Allah.
Kita harus memiliki kesungguhan untuk
memberantas segala bentuk kemaksiatan sebagai
langkah awal agar hidup ini dinaungi pertolongan
Allah.
Orang yang mudah melemparkan kesalahan
kepada orang lain akan memetik buah dari
perbuatannya berupa kegagalan perjuangan diri.
Salah satu kelemahan kita adalah mudah terbuai
oleh mimpi-mimpi. Kita hanya larut dalam
mimpi, tetapi tidak bergerak bekerja untuk
meraihnya.
Pernahkan batin kita kecewa lantaran bermaksiat
kepada Allah? Upaya perbaikan diri bermanfaat
membina ketentraman.
Orang mukmin sejati akan selalu merindukan
perjumpaan dengan Allah, mempersiapkan bekal
dan tidak terbuai lamunan mulu-muluk.
Orang mukmin hatinya terjaga, tidak tergoda
bujuk rayu perhiasan dunia hingga hidupnya
berakhir dalam khusnul khatimah.
Iman yang teguh adalah kekayaan termahal yang
menjadi modal terpenting untuk meraih
kemudahan dalam hidupnya.
Ciri amal tidak ikhlas adalah ketika muncul
perasaan kecewa jika apa yang dilakukan belum
berbuah seperti yang di kehendaki./MW
Memohon maaf atas kesalahan yang dilakukan
adalah awal dari sebuah perbaikan diri. Maka
sempurnakan hal itu dengan doa dan amal
kebajikan lainnya.
Tidak setiap harapan harus diikuti. Harapan yang
benar adalah yang mendorong untuk berbuat taat
dan mencegah keinginan dari bermaksiat.
Jangan katakan pertolongan Allah datang
terlambat. Boleh jadi kita sendiri yang terlambat
menjemput pertolongan itu.
Kala musibah datang menimpa, maka segera
kenakan pakaian sabar. Dengan sabar musibah
yang terjadi akan membuka jalan bagi datangnya
nikmat.
Kemampuan merasakan nikmat sabar tergantung
sejauhmana keimanan kita terhadap takdir yang
Allah tetapkan
Keindahan dan keluhuran pribadi akan nampak
dari kesanggupan diri untuk bersabar atas
musibah dan kesulitan yang menimpa.
Kesempatan untuk memperbaiki diri senantiasa
terbuka lebar. Hanya saja ada yang bersegera,
terlambat, menunda nunda, bahkan lari darinya.
Rendah hati akan memacu sesorang lebih cepat
maju sebab dengan itu dia mau mengakui
kelemahan diri dan terbuka terhadap aneka
koreksi.
Hawa nafsu adalah kendaraan setan. Orang yang
mengikuti hawa nafsunya akan terhalang untuk
berbuat amal saleh yang Allah ridhoi.
Kenikmatan hawa nafsu adalah sesaat. Sekuat
apapun orang memburunya, keinginan nafsu itu
tidak akan pernah terpuaskan.
Orang yang ingin cepat menikmati hasil tanpa
mempedulikan proses cenderung kehilangan arah
sebab dia selalu dipermainkan keraguan.
Orang yang lemah ketika dihadapkan pada
masalah cenderung memilih jalan pintas,
menghindari kesulitan atau lari dari masalah itu
sendiri.
Titik lemah manusia adalah ketika akalnya tertutup
oleh hawa nafsu sehingga membuatnya salah
ketika memilih jalan dan keputusan.
Nikmatnya rasa takut dan harap akan dirasakan
seorang hamba mukmin ketika dia mampu
menggunakan akal sehatnya secara optimal.
Kesedihan yang dirasakan seseorang akan
bertambah buruk manakala dia memiliki harapan-
harapan muluk. Seharusnya justru
dikesampingkan.
Siapa yang memburu pujian, dunia, waktu dan
tenaganya akan terkuras habis untuk itu tiada
sadar maut datang menjemput tiba-tiba.
Saat kita melakukan ketaatan sebenarnya kita
sedang mempersiapkan kebahagiaan.
Saat kita melakukan kemaksiatan sebenarnya kita
sedang mempersiapkan penderitaan, hanya
taubat yang mampu membatalkannya.
Saat kita meninggalkan amal shaleh saat itu kita
kehilangan sesuatu yang sangat berharga bagi
hidup kita.
Allah mencintai kita dengan dua hal, dalam
laranganNya ada keburukan yang dijaga bagi kita,
dalam perintahNya ada kebaikan yang diberi
kepada kita.
Allah lah pemilik cinta, cintailah Allah maka kita
akan dicintai semua makhluk Nya.
Wujudkan setiap niat baik itu sesegera mungkin,
jika ditunda mungkin kita tidak punya kesempatan
lagi.
Seringkali terasa berat untuk membalas
keburukan dengan kebaikan, jika mampu
melakukannya berarti kita memiliki keikhlasan
yang hakiki.
Saat sadar akan kesalahan, saat itu Allah mencintai
kita, karena dengan kesadaran itu kita akan
bertaubat, saat itulah cinta dan ampunan Nya
tercurah.
Saat kita tersenyum tulus pada saudara kita, saat
itulah kita sedang membahagiakannya yang
berarti membahagiakan diri kita sendiri.
Berdoalah untuk sebanyak-banyaknya orang
dengan sebaik-baiknya doa, maka Insya Allah
semua doa itu akan kembali kepada kita.
Terkadang kita jarang menyadari saat kita diberi
masalah sebenarnya saat itulah Allah sedang
mendewasakan kita.
Didik dan besarkan putra-putri kita dengan penuh
cinta, karena kelak mereka akan memberi cinta
kepada kita.
Perasaan tentram dalam keluarga bisa dibangun
melalui hubungan yang positif baik dari segi
rohani, pikiran maupun jasmani.
Bagaimana kita bersikap kepada putra-putri kita
begitu pula lah mereka akan bersikap kepada kita.
Maka berikan sikap yang terbaik kepada mereka.
Keseimbangan dalam keluarga akan tercipta
manakala siapapun yang ada didalamnya
berperan sesuai fungsinya.
Pernahkah kita bertanya sudah sempurnakah
iman kita? maka bersyukur dan bersabar adalah
salah satu pertanda kesempurnaan iman
seseorang.
Tembok pemisah antara diri kita dengan
kemaksiatan adalah rasa takut akan siksa Allah
dan berharap akan pahala Allah.
Tidak ada kebaikan yang bisa kita dapatkan dari
sebuah perpecahan, maka kunci menghindari
perpecahan adalah mensyukuri perbedaan.
Biasakanlah untuk jujur, karena kejujuran itu
menuntun kita pada kebaikan dan kebaikan itu
menuntun kita pada keselamatan.
Jangan pernah mengabaikan dengan siapa kita
berteman, karena teman menentukan baik
buruknya perilaku kita.
Kunci kebahagiaan seorang hamba adalah jika dia
mampu bersyukur atas karunia-Nya, bersabar
atas cobaan-Nya dan bertaubat atas dosanya.
Jatuhnya wibawa seseorang manakala tidak
selaras antara apa yang dia ucapkan dengan apa
yang ia perbuat.
Bukanlah kepuasan itu mendapatkan apa yang
kita inginkan, tetapi manakala kita mampu
memberikan yang terbaik untuk orang lain.
Jangan pernah mencoba untuk berpikir-pikir
dalam mengerjakan kebaikan. Lakukanlah segera
kalau niat itu telah terhujam.
Semakin kita merasa banyak berjasa, semakin
banyak kekecewaan yang kita rasakan, maka
kunci agar tidak banyak kecewa adalah keikhlasan.
Hendaklah kita tidak meremehkan kebaikan sekecil
apapun, meski hanya menemui saudara kita
dengan wajah yang berseri.
Mereguk kenikmatan dalam beramal adalah buah
dari usaha meningkatkan kualitas dan kuantitas
ketika beramal.
Tidaklah keikhlasan itu kita peroleh kecuali dengan
memelihara saat akan beramal, ketika beramal
dan sesudah beramal.
Apa yang bisa kita kerjakan hari ini belum tentu
bisa kita kerjakan esok hari, maka pelihara
peluang hari ini untuk mengerjakan kebaikan.
Sebaik-baik hadiah yang diberikan seseorang
kepada saudaranya adalah nasehat yang baik.
Saat yang paling menguntungkan bagi seorang
mukmin, manakala semakin bertambah hari
semakin baik kualitas dirinya.
Orang yang cerdik akan mempelajari hikmah
dibalik setiap kesalahan manusia untuk
memperoleh pelajaran agar ke depan bisa
menjadi lebih baik.
Menyibukan diri dalam aktivitas ibadah
merupakan obat mujarab bagi seseorang yang
ingin bangkit dari kesedihan berkepanjangan.
Larut dalam kesedihan justru akan menambah
penderitaan sebab itu memberi peluang setan
untuk datang dengan bisikan-bisikannya.
Allah meridhoi hambaNya karena amal, curahan
cinta dan cita padaNya.
Saat kita menjadi anak sholeh pada orang tua kita
dihadapan anak-anak kita maka kita sedang
membentuk kesholehan mereka.
Setiap manusia memiliki kekurangan dan
kesalahan, karena itu Allah menawarkan
ampunan.
Kasih sayang Allah ada dalam setiap
ketentuanNya karena ketidak tahuan lah hanya
sedikit manusia yang merasakannya.
Kemaha kuasaan dan kebesaran Allah ada dalam
setiap ciptaan Nya karena kesombongan lah
sedikit manusia yang menyadarinya.
Setiap ketaatan berbuah kebaikan dan
kebahagiaan, setiap kemaksiatan berakhir dengan
penderitaan.
Seorang yang disukai siapapun adalah orang
yang mampu membagi kebaikan yang
dimilikinya.
Orang yang mulia adalah orang yang sibuk
mencari kekurangan diri sendiri dan
memperbaikinya.
Orang yang hina adalah orang yang sibuk
mencari kesalahan orang lain dan
menyebarkannya.
Kesabaran itu tidak menjadikan diri lemah dan
terhentinya beramal.
Manusia terbaik adalah yang bertakwa dan
bermanfaat bagi dirinya dan orang lain.
Beruntunglah orang yang diberi ilmu dan mampu
mengamalkannya serta menjaganya dengan
keikhlasan.
Semoga kita termasuk kedalam orang-orang
yang masih memiliki kepekaan karena andaikata
kita kehilangan kepekaan yang akan kita hadapi
adalah kesulitan-kesulitan.
Kita tidak pernah tahu kapan kematian akan
menjemput kita, tapi kita tahu persis seberapa
banyak bekal yang kita miliki untuk
menghadapinya.
Kita tidak akan mendapatkan kemenangan dan
kehormatan dari setiap kebencian dan
permusuhan selain kehinaan dan penderitaan
yang berkepanjangan.
Sebuah musibah akan menjadi kenikmatan jika
kita berhasil menyikapinya dengan sukur, sabar
dan tawakal serta mampu mengambil hikmah
dari setiap kejadian.
Kemalangan adalah sebuah ujian yang harus
dijadikan sebagai kekuatan yang bernilai bukan
kelemahan yang akan membuat hidup kita
semakin terpuruk.
Kekayaan termahal yang dimiliki oleh seorang
pemimpin bukanlah jabatan dan kedudukannya
melainkan kesesuaian antara perkataan dan
perbuatannya.
Hati nurani yang hidup akan membuat seseorang
sadar telah berbuat kesalahan dan semangat
untuk memperbaikinya sehingga kesalahan tidak
akan terulang lagi.
Wanita yang cerdas adalah yang mampu
menempatkan diri dengan baik sebagai anak, istri,
dan ibu serta mampu membaca potensi kebaikan
dimanapun dia berada.
Kedengkian tidak akan mengubah sesuatu
menjadi lebih baik kecuali akan mengubah
keadaan diri menjadi sengsara, hina, dan
cenderung menzalimi orang lain.
Kasih sayang suami kepada istri tidak selalu
identik dengan memberikan materi tapi
membimbingnya agar berahlak mulia dan
menjadi pewaris surga.